The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey
My rating: 4 of 5 stars
Sinopsis:
Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi?
Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka.
The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi lebih tipis sedikit dibandingkan The 5th Wave - Gelombang 5. 400 halaman vs 574 halaman. Namun banyak metafora yang terdapat dalam buku ini. Bisa dibilang kalau The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi membutuhkan kesabaran untuk membacanya. Hanya pembaca yang sabar dan menyukai metafora yang akan menikmati karya Rick Yance satu ini.
Alurnya maju mundur.
POV banyak!
Metafora tidak hanya pada narasi tapi juga pada karakter.
Alur, aksi dan karakter dijabarkan dengan lebih lambat dan sedih. Rick Yancey mampu membangun sebuah narasi sedih di mana penulis distopia lain menjual depresi. Kok bisa. Berbeda? ya, sedih dan depresi itu berbeda loh, kawans.
Rasanya saja sudah berbeda. Rasa? maksudnya ketika saya membaca sebuah cerita lalu ada perasan sedih misalkan karena karakter pendamping tidak berhasil mendapatkan karakter utama. Second Lead Syndrome alias Sindrom Karakter Kedua. Padahal karakter tersebut lebih berjuang dibanding karakter utama *woy-selera. Rasanya mau menangis bersama karakter pendamping dan memeluknya. Kalau depresi lebih berat dibanding sedih. Gejalanya saya jadi ingin melempar meja, kecewa dan marah parah hingga kehilangan minat untuk membaca lanjutanhidup cerita tersebut. Termasuk sampai terbawa keseharian yang malah jadi kepikiran terus, hingga butuh bantuan untuk memotivasi diri kembali.
Sedih dan depresi suatu cerita juga bisa dilihat dari dalam karakter tersebut memiliki harapan atau tidak. Mengingat beberapa karakter atau narasi distopia lain (dari buku lainnya) yang hidup tanpa harapan, tidak meyakini ada harapan, bahkan meyakini harapan palsu macam pencarian utapia tapi tidak yakin utopia itu ada. Sungguh membuat depresi "para karakter" sekaligus para pembacanya. Sedangkan ada harapan dalam narasi Cassie, Ringer, Poundcake bahkan Evan Walker.
Ringer: Jangan lembek. Pikirkan mengenai apa yang penting, di sini, saat ini juga; kau pandai melakukan itu.- halaman 45 (The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi)
Evan Walker: Dunia berputar. Planet-planet bergeming. Ada ruangan tersembunyi..Dia telah melewati ambang pintu menuju ruangan itu,tempat satu janji sederhana melepaskan ribuan sambaran kilat: Aku akan menemukanmu. Janji itu, sama seperti semua janji lain, menciptakan moralitasnya sendiri. Untuk menepatinya, dia harus menyeberang lautan darah. Dunia terbebas. Planet-planet terbelenggu. - halaman 124 (The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi)
Kesedihan itu ada. The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi membuat kesedihan itu berlipat ganda. Menarik saya menyelami karakter lebih dalam dari setiap narasi. Membuat saya mempertanyakan narasi siapa ini. 'Aku' ini siapa? Kesedihan ini milik siapa? Siapa yang sedang berjuang mempertahankan mental dan fisik ditengah ketidakpastian hidup sebelum gelombang 5 melanda? Karena tidak hanya 1 POV tapi banyak POV. Termasuk karakter anak atau prajurit anak di dunia tersebut. Dalam 1 adegan juga ada beberapa POV yang bagusnya tidak tumpang tindih.
Misteri? Hampir dijabarkan semua dengan narasi metofora dari para karakter. Yang penting para pembacanya sabar. Yuk, lanjut dibaca. :)
Lebih banyak lagi hal untuk dipikirkan daripada mencela karakter itu begini atau begitu. Dalam beberapa review, saya suka banget tampar karakter begini atau begitu saking geregetannya saya. ;P
4 bintang untuk The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2).
Buku pertama #TimEvan
Buku kedua #TimEvan
Alan 2 - 0 Ben buat saya.
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
Sinopsis:
Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi?
Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka.
Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama.
Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru,
dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia.
Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat:
antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian The 5th Wave - Gelombang 5 telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sama pada tahun 2016. Diperankan oleh Chloe Grace Moretz sebagai Cassie Sulliann, Nick Robinson menjadi Ben Parish/Zombie, Alex Roe sebagai Evan Walker. Oh, Evan. #TeamEvan
Waktu itu sih suka saja dengan filmnya. Kurang lebih sama dengan cerita di buku pertama. Goodreads buku pertama https://www.goodreads.com/review/show/1664704514?book_show_action=false&from_review_page=1
Waktu itu sih suka saja dengan filmnya. Kurang lebih sama dengan cerita di buku pertama. Goodreads buku pertama https://www.goodreads.com/review/show/1664704514?book_show_action=false&from_review_page=1
Di buku #TeamEvan dan di film juga #TeamEvan. *promosi xD9
The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi lebih tipis sedikit dibandingkan The 5th Wave - Gelombang 5. 400 halaman vs 574 halaman. Namun banyak metafora yang terdapat dalam buku ini. Bisa dibilang kalau The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi membutuhkan kesabaran untuk membacanya. Hanya pembaca yang sabar dan menyukai metafora yang akan menikmati karya Rick Yance satu ini.
Alurnya maju mundur.
POV banyak!
Metafora tidak hanya pada narasi tapi juga pada karakter.
"Ayahku punya ungkapan favorit," ucapku pada Razor."Kita menyebut catur sebagai permainan para raja karena melalui catur, kita belajar cara raja memerintah."- halaman 298, The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2)
Alur, aksi dan karakter dijabarkan dengan lebih lambat dan sedih. Rick Yancey mampu membangun sebuah narasi sedih di mana penulis distopia lain menjual depresi. Kok bisa. Berbeda? ya, sedih dan depresi itu berbeda loh, kawans.
Rasanya saja sudah berbeda. Rasa? maksudnya ketika saya membaca sebuah cerita lalu ada perasan sedih misalkan karena karakter pendamping tidak berhasil mendapatkan karakter utama. Second Lead Syndrome alias Sindrom Karakter Kedua. Padahal karakter tersebut lebih berjuang dibanding karakter utama *woy-selera. Rasanya mau menangis bersama karakter pendamping dan memeluknya. Kalau depresi lebih berat dibanding sedih. Gejalanya saya jadi ingin melempar meja, kecewa dan marah parah hingga kehilangan minat untuk membaca lanjutan
Sedih dan depresi suatu cerita juga bisa dilihat dari dalam karakter tersebut memiliki harapan atau tidak. Mengingat beberapa karakter atau narasi distopia lain (dari buku lainnya) yang hidup tanpa harapan, tidak meyakini ada harapan, bahkan meyakini harapan palsu macam pencarian utapia tapi tidak yakin utopia itu ada. Sungguh membuat depresi "para karakter" sekaligus para pembacanya. Sedangkan ada harapan dalam narasi Cassie, Ringer, Poundcake bahkan Evan Walker.
Ringer: Jangan lembek. Pikirkan mengenai apa yang penting, di sini, saat ini juga; kau pandai melakukan itu.- halaman 45 (The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi)
Evan Walker: Dunia berputar. Planet-planet bergeming. Ada ruangan tersembunyi..Dia telah melewati ambang pintu menuju ruangan itu,tempat satu janji sederhana melepaskan ribuan sambaran kilat: Aku akan menemukanmu. Janji itu, sama seperti semua janji lain, menciptakan moralitasnya sendiri. Untuk menepatinya, dia harus menyeberang lautan darah. Dunia terbebas. Planet-planet terbelenggu. - halaman 124 (The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi)
Kesedihan itu ada. The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi membuat kesedihan itu berlipat ganda. Menarik saya menyelami karakter lebih dalam dari setiap narasi. Membuat saya mempertanyakan narasi siapa ini. 'Aku' ini siapa? Kesedihan ini milik siapa? Siapa yang sedang berjuang mempertahankan mental dan fisik ditengah ketidakpastian hidup sebelum gelombang 5 melanda? Karena tidak hanya 1 POV tapi banyak POV. Termasuk karakter anak atau prajurit anak di dunia tersebut. Dalam 1 adegan juga ada beberapa POV yang bagusnya tidak tumpang tindih.
Misteri? Hampir dijabarkan semua dengan narasi metofora dari para karakter. Yang penting para pembacanya sabar. Yuk, lanjut dibaca. :)
Lebih banyak lagi hal untuk dipikirkan daripada mencela karakter itu begini atau begitu. Dalam beberapa review, saya suka banget tampar karakter begini atau begitu saking geregetannya saya. ;P
4 bintang untuk The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2).
Buku pertama #TimEvan
Buku kedua #TimEvan
Alan 2 - 0 Ben buat saya.
View all my reviews
Minta linknya donk
BalasHapus