Ohayou, mina-san!
Hari makin siang dan pengunjung mulai berdatangan kemudian area Parking Timur Senayan menjadi penuh oleh lautan manusia. Sasuga antusiasme mereka yang rela berpanas-ria di acara Jak Japan Matsuri. Dari Jak Japan Matsuri tahun 2013, saya bisa mendapat puluhan foto menarik. Sedangkan Jak Japan Matsuri 2014, saya hanya mendapat sedikit foto karena terlalu sibuk dengan JOC namun tetap mendapat banyak kenangan yang bagus. Termasuk berfoto dengan seorang cosplayer Ikki dari Amnesia. Tanoshikatta, terima kasih atas keramahannya. (^o^)v
Makan atau wisata kuliner! Salah satu yang menjadi incaran ketika Jak Japan Matsuri 2014. Hmm, makan apa saja ya, disana?. Gyoza dan berbagai produk baru makanan dan minuman yang enak dari berbagai merek. Sewaktu makan tersebut ada teman yang cosplay Miku dan ikut menjadi relawan JOC. Hehehe, seru sekali. Cosplayer Miku ini menarik perhatian sekali di stand JOC. Saya berkesempatan mencoba wig tesebut. Woaaa, wignya ternyata kebesaran di kepala saya. Wajah saya jadi terlihat kecil padahal wig tersebut cocok dipakai oleh cosplayer Miku. Ternyata wig punya ukuran dan tipe masing-masing sehingga cocok dengan bentuk dan ukuran wajah tertentu. Pengetahuan baru, yeay. Btw, Wig terasa berat atau terasa aneh jika tidak terbiasa.
Sorenya saya sempat pergi untuk memakaikan yukata kepada seseorang. Percobaan pertama yang cukup sukses. Yukatanya cantik sekali dengan warna utama pink. Sayang, yang bersangkutan kurang suka di foto. Sore sudah mendung kemudian menjelang malam berubah menjadi hujan. Antusias mengunjung belum surut dimana kebanyakan meneduh sambil menunggu pengisi acara di panggung utama. Payung-payung melayang (bukan horor) dan suasana malam tetap riuh dengan celotehan pengunjung. Sayang sekali lagi, masih banyak pengunjung yang menjadi 'tukang sampah' alias membuang sampah tidak pada tempatnya padahal banyak tempat sampai yang terlihat dimana-mana. Padahal panitia Jak Japan Matsuri selalu mengonfirmasikan dan menjelaskan tentang buang sampah di tempat yang telah disediakan melalui pengeras suara.
referensi:
http://www.id.emb-japan.go.jp/matsuri/jakjapan2014.html
https://twitter.com/JKT_osojiclub
https://www.facebook.com/JakartaOsojiClub?fref=ts
Musim panas - Indonesia - Matsuri. Cuaca musim panas di Jakarta memang panas-hujan-panas ketika September 2014 kemarin. Tapi acara tahunan Jakarta Japan Matsuri selalu membuat saya bersemangat. Tahun 2014 tagline yang dikeluarkan adalah ONE TEAM ~Maju Bersama Sambil Bergandengan Tangan!.
Tak terasa sudah hampir beberapa bulan terlewat. Sekarang Jakarta sedang musim hujan? Pancaroba?. Hahaha, saya sedang tidak menentu karena keadaaan hidung yang pilek terus-terusan atau perut yang kadang sakit. Betul-betul harus menjaga apa yang di makan dan memperbanyak makan yang berserat.
Tahun kemarin dalam Jak-Japan Matsuri, saya bergabung dalam barisan relawan Jakarta Osouji Club atau disingkat JOC. Pada hari H, saya datang pagi hari bersama para panitia lainnya. Di depan gerbang sudah menunggu anggota JOC yang membagikan kaos Jak-Japan Matsuri dan tanda pengenal relawan. Saya memilih mengenakan bawahan kasual yang nyaman karena sudah pengalaman dengan Jak Japan Matsuri di tahun-tahun sebelum. Celana motif kotak-kotak coklat dengan bahan yang adem dan sandal. Tidak lupa tas kecil corak batik dan topi hijau JOC. Tahu kan bagaimana panasnya Jakarta. ~(*.*)~
Saya berkumpul bersama relawan yang lain di stand JOC untuk penjelasan singkat dan pembagian tugas. Kami kemudian menempatkan kardus tempat sampah di titik-titik yang telah ditentukan. Setelah itu saya sempat jalan-jalan di area Jak Japan Matsuri. Kawasan tersebut masih sepi dimana pengunjung belum banyak yang datang dan stand yang ada masih melakukan persiapan terakhir. Ada maskot Lawso* yang lucu. Hehehe, foto dulu ah. (^.~)/
Tak terasa sudah hampir beberapa bulan terlewat. Sekarang Jakarta sedang musim hujan? Pancaroba?. Hahaha, saya sedang tidak menentu karena keadaaan hidung yang pilek terus-terusan atau perut yang kadang sakit. Betul-betul harus menjaga apa yang di makan dan memperbanyak makan yang berserat.
Tahun kemarin dalam Jak-Japan Matsuri, saya bergabung dalam barisan relawan Jakarta Osouji Club atau disingkat JOC. Pada hari H, saya datang pagi hari bersama para panitia lainnya. Di depan gerbang sudah menunggu anggota JOC yang membagikan kaos Jak-Japan Matsuri dan tanda pengenal relawan. Saya memilih mengenakan bawahan kasual yang nyaman karena sudah pengalaman dengan Jak Japan Matsuri di tahun-tahun sebelum. Celana motif kotak-kotak coklat dengan bahan yang adem dan sandal. Tidak lupa tas kecil corak batik dan topi hijau JOC. Tahu kan bagaimana panasnya Jakarta. ~(*.*)~
Saya berkumpul bersama relawan yang lain di stand JOC untuk penjelasan singkat dan pembagian tugas. Kami kemudian menempatkan kardus tempat sampah di titik-titik yang telah ditentukan. Setelah itu saya sempat jalan-jalan di area Jak Japan Matsuri. Kawasan tersebut masih sepi dimana pengunjung belum banyak yang datang dan stand yang ada masih melakukan persiapan terakhir. Ada maskot Lawso* yang lucu. Hehehe, foto dulu ah. (^.~)/
Wa & Mr Rakun |
Hari makin siang dan pengunjung mulai berdatangan kemudian area Parking Timur Senayan menjadi penuh oleh lautan manusia. Sasuga antusiasme mereka yang rela berpanas-ria di acara Jak Japan Matsuri. Dari Jak Japan Matsuri tahun 2013, saya bisa mendapat puluhan foto menarik. Sedangkan Jak Japan Matsuri 2014, saya hanya mendapat sedikit foto karena terlalu sibuk dengan JOC namun tetap mendapat banyak kenangan yang bagus. Termasuk berfoto dengan seorang cosplayer Ikki dari Amnesia. Tanoshikatta, terima kasih atas keramahannya. (^o^)v
Wa & cosplayer Ikki (amnesia) |
Makan atau wisata kuliner! Salah satu yang menjadi incaran ketika Jak Japan Matsuri 2014. Hmm, makan apa saja ya, disana?. Gyoza dan berbagai produk baru makanan dan minuman yang enak dari berbagai merek. Sewaktu makan tersebut ada teman yang cosplay Miku dan ikut menjadi relawan JOC. Hehehe, seru sekali. Cosplayer Miku ini menarik perhatian sekali di stand JOC. Saya berkesempatan mencoba wig tesebut. Woaaa, wignya ternyata kebesaran di kepala saya. Wajah saya jadi terlihat kecil padahal wig tersebut cocok dipakai oleh cosplayer Miku. Ternyata wig punya ukuran dan tipe masing-masing sehingga cocok dengan bentuk dan ukuran wajah tertentu. Pengetahuan baru, yeay. Btw, Wig terasa berat atau terasa aneh jika tidak terbiasa.
Wa & wig Miku |
Sorenya saya sempat pergi untuk memakaikan yukata kepada seseorang. Percobaan pertama yang cukup sukses. Yukatanya cantik sekali dengan warna utama pink. Sayang, yang bersangkutan kurang suka di foto. Sore sudah mendung kemudian menjelang malam berubah menjadi hujan. Antusias mengunjung belum surut dimana kebanyakan meneduh sambil menunggu pengisi acara di panggung utama. Payung-payung melayang (bukan horor) dan suasana malam tetap riuh dengan celotehan pengunjung. Sayang sekali lagi, masih banyak pengunjung yang menjadi 'tukang sampah' alias membuang sampah tidak pada tempatnya padahal banyak tempat sampai yang terlihat dimana-mana. Padahal panitia Jak Japan Matsuri selalu mengonfirmasikan dan menjelaskan tentang buang sampah di tempat yang telah disediakan melalui pengeras suara.
Bukankah bersih itu sebagian dari iman?
Sebagai pecinta kebudayaan Jepang, apa tidak cinta juga dengan 'budaya bersih' mereka?
Sebagai pecinta kebudayaan Jepang, apa tidak cinta juga dengan 'budaya bersih' mereka?
Terakhir, Parkir Timur Senayan ternyata cukup menjanjikan sebagai penganti Monas. Menurut saya, tempatnya lebih luas dan lapang. Stand lebih banyak dan teroganisir dengan baik. Ada area salju! Yeay, meluncur kita. Areanya rimbun dengan pepohonan sehingga tidak terlihat 'gersang'. Ternyata ada tempat yang disediakan untuk sholat juga. Ano hi wa Tanoshi? Tsukareteita ga atashi wa tanoshikatta desu.
referensi:
http://www.id.emb-japan.go.jp/matsuri/jakjapan2014.html
https://twitter.com/JKT_osojiclub
https://www.facebook.com/JakartaOsojiClub?fref=ts
Komentar
Posting Komentar