Salam karnivora,
Wa percaya bahwa steak itu benar-benar bisa kenyangin waktu makan di Holycow. Dekorasi Holycow Radal yang ciamik-kokoh dan aroma yang mengiurkan sungguh membuat kewalahan. Yang pasti ini hanya untuk para karnivora ;D.
"A bath and a tenderloin steak. Those are the high points of a man's life". Oke, masuk akal sih buat para karnivora.
Sudah dari setahun lalu sih, naksir berat mau ke Holycow Radio Dalam atau singkatannya Holycow Radal. Tapi selalu berhalangan alias tidak punya waktu lah atau kantong kering lah T.T/. Akhirnya bulan puasa di minggu terakhir bersama sohib sejak SMA, jadilah kami meluncur ke tkp radar. Kami datang beberapa menit sebelum jam menunjukkan waktu 5:57 WIB. Sempat khawatir akan penuh tapi ternyata masih menyisakan beberapa meja. Untunglah kami datang cepat (?) XB. Karena 10 menit kemudian semua meja sudah terisi.
Kami mengobrol sambil menunggu pesanan. Sebelum waktu berbuka puasa tiba, minuman telah datang ditambah puding kecil yang lezat sebagai bonus. Padahal di menu kan tidak ada puding. Thank you Holycow Radal ;9.
Pada waktu itu wa memesan Ice Tea lemon seharga Rp 20.000,- (bebas mengisi ulang/refill) dan teman memesan Ice Tea yang harganya Rp 15.000,- (bebas mengisi ulang/refill). Kemudian kami memesan Prime Sirloin (well done) dan Prime Tenderloin (well done) yang masing-masing seharga Rp 85.000,- dan Rp 89.000,- . Sausnya special mussroom & special buddy yang yummy X9. Lagi-lagi semuanya bisa diisi ulang alias refill. Ini bagian terbaik dari memakan daging yaitu saus yang tersaji melimpah *just my opinion XD.
Setiap kali datang pasti wa pesan bayam daripada buncis. Ada tomat mini merah yang memikat ditengahnya. Kali ini kentang dijadikan friend Fries. Semua terletak diatas piring putih yang lebar dan beraroma memikat.
Kalau mau dibandingkan... dan memang wa membandingkannya dengan Holycow Bintaro. Eeee, semua punya kelebihan masih-masing. Secara porsi sih Holycow Bintaro mendapat nilai plus. Steak yang besar dan porsi yang banyak dari semua-mua. Makanya wa sempat kaget dengan porsi steak di Holycow Radal. Namun, wa gak sempat kecewa setelah mencoba gigitan steak pertama. Juicy dan yummy deh X9.
Holycow Radal, kita mendapatkan cita rasa yang menonjol. Steak dimasak sempurna, bumbunya terasa dan menyengat lidah dengan kelezatannya. Bagi wa sih, enak ;9. Sausnya lebih kental dan bumbu yang melimpah malah terkesan menyengat. Kelezatan steak bagi lidah-lidah yang terbiasa dengan bumbu yang melimpah ruah.
Soal pelayanan, ada tambahan dana loh yang nantinya dibayar diakhir. Tapi wa rela kok karena memang pelayanannya bagus. Hehehe, thank banget Holycow Radal yang kemarin membuat kami kenyang dan buat mood teman wa jadi bagus ;))).
Daging itu sumber protein. Asal berasal dari mahluk yang memang diperbolehkan dimakan, kenapa tidak? Jika tidak berlebihan dan niatnya baik. Insya Allah berkah.
Holycow Radal, kita mendapatkan cita rasa yang menonjol. Steak dimasak sempurna, bumbunya terasa dan menyengat lidah dengan kelezatannya. Bagi wa sih, enak ;9. Sausnya lebih kental dan bumbu yang melimpah malah terkesan menyengat. Kelezatan steak bagi lidah-lidah yang terbiasa dengan bumbu yang melimpah ruah.
Soal pelayanan, ada tambahan dana loh yang nantinya dibayar diakhir. Tapi wa rela kok karena memang pelayanannya bagus. Hehehe, thank banget Holycow Radal yang kemarin membuat kami kenyang dan buat mood teman wa jadi bagus ;))).
Daging itu sumber protein. Asal berasal dari mahluk yang memang diperbolehkan dimakan, kenapa tidak? Jika tidak berlebihan dan niatnya baik. Insya Allah berkah.
Penampakan 'wa' |
nb: Jika ingin tahu review wa mengenai Holycow Bintaro ---> http://acesuzaku.blogspot.com/2014/04/kesan-pertama-di-holycow-bintaro.html
Komentar
Posting Komentar