Sunyi (2019)
Sinopsis:
Diterima di SMA ungggulan "Abdi Bangsa" merupakan impian setiap siswa. Namun bagi Alex (Angga Aldi), diterima masuk SMA tersebut bukanlah sebuah karunia melainkan petaka. Budaya senioritas, tindakan kekerasan pada fisik dan mental alias bullying telah menjadi "menu" harian Alex di sekolah ternama itu. Bagaimana nasip Alex selanjutnya?
Kesan:
Sunyi. Satu lagi karya movie horor Indonesia sutradara mas Alwi Suryadi. Menurut saya karya beliau memiliki sinematik dengan proporsi yang bagus dan detail. Begitu juga dengan movie Sunyi ini yang memiliki penampakan nyata dan plot cerita yang jelas dengan twist yang sederhana. Kenapa sederhana karena saya lumayan bisa menebang twist Sunyi dari awal. Namun saya tetap penasaran dengan movie satu ini karena penampakan yang berkelanjutan serta cerita pembulian yang dikemas dengan realita.
Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:
+ Plot cerita 8/10. Ceritanya rapi dan menarik karena movie Sunyi merupakan movie adaptasi dari movie horor terkenal Korea Selatan berjudul Whispering Corridor. Banyak mengambil sudut pandang pertemanan daripada cinta-cintaan.
+ Karakter 7/10. Tipikal karakter baik dan karakter buruk terpampang dengan jelas.
+ Gore 6/10. Ada darah tapi diambil dengan durasi yang tidak lama dan sudut yang tidak terlalu banyak terlihat. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 7/10 untuk movie Sunyi yang dapat dinikmati siang maupun malam hari. Seram sekaligus memberi kita momen untuk berpikir. Ada pembelajaran yang bisa dipetik dari movie Sunyi. Apa itu? Silakan menonton di Disney+ atau tempat lainnya. Rating 13+ karena latarnya di sekolah dengan pemeran para aktor dan artis muda.
“No one heals himself by wounding another.” – St. Ambrose
#sunyi #anggaaldi #amandarawles #awisurydi #hororindonesia #bullying #filmindonesia #kanareview
Komentar
Posting Komentar