Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Kangen manga (komik) Shoujo!

Manga shoujo lagi. Hehehe, sejujurnya sejak awal kuliah (beberapa tahun yang lalu) wa lebih sering baca shounen. Masih baca shoujo sih tapi tidak sebanyak membaca manga shounen.  Eh, pada tahu manga shoujo kan? Itu istilah jepang untuk menyebut komik yang diperuntukan untuk pembaca perempuan. Menurut wikipedia Jepang: 少女漫画(しょうじょまんが)は、少女雑誌に掲載されるなど、主たる読者として若年(未成年)の女性を想定した日本の漫画。実際には大人女性にも幅広く読まれている分野でもある 。 [Shoujou manga (shoujou manga) wa, Shoujou zasshi ni keisaisarerunado, shutaro dokushatoshite jakunen (miseinen) no josei o souteishita nihon no manga. Jissai ni wa otonajosei ni mo habahirokuyomareteiru bunyademoaru.] Artinya: Shoujo manga (komik perempuan) dengan asumsi remaja perempuan (belum dewasa) sebagai pembaca utama seperti pembaca majalah perempuan. Sebenarnya di lapangan juga banyak dibaca berbagai perempuan dewasa/wanita. Begitulah terjemahan yang wa buat. Harap maklum jika artinya kurang tepat *plak. Wa sendiri sudah berusaha keras untuk menerjemahkannya menurut

Indonesia International Book Fair 2015

Peluk dan sayang kepada Ratih Febianti yang membuat saya jadi datang ke Indonesia International Book Fair (IIBF) 2015. ;))) Jujur, kesan yang saya dapatkan mengenai IIBF ini sangat bagus. Hari itu sungguh puas beberapa jam berburu buku maupun melihat-lihat buku alias me-list daftar 'beli buku' xD. Jadi IIBF yang saya datangi itu hari minggu tanggal 6 September. Siang. Panas sekali. Untungnya gedung di JCC punya kapasitas mendinginkan suhu ruangan yang mumpungin. Cie bahasanya. Di sana ada booth dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian dan Kesehatan (?) dan lainnya, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan DKI, beberapa perpustakaan dari beberapa propinsi di Indonesia, Badan kebudayaan dan pariwisata Korea, Kebudayaan India dan berapa negara lainnya, beberapa tour travel, beberapa promosi e-book, ANTV. Tentu saja ada booth dari penerbit besar dan lokal dari buku, majalah, komik. Ada juga toko yang biasa menjual buku asing (diskon yang ditawa

Maze Runner: The Scorch Trials (movie)

Oke, Ini film lumayan saya tunggu karena saya juga sudah membaca novel ke-2 dari Maze Runner series. Belum boleh beli novel terakhirnya karena tumpukan novel di rumah yang menggunung menunggu untuk dibaca... ;') Jadi jumat kemarin setelah dari kantor langsung capcus ke Blok M Plazza buat nonton Maze Runner: The Scorch Trials! Untung saja masih keburu. Plot filmnya dirubah banyak dari novel. Hehehe. Tapi saya cukup puas dengan perubahannya namun tidak puas dengan beberapa karakternya. Ketika banyak orang yang merasa Thomas sebagai karakter yang menyebalkan dan tidak berpikir, saya malah merasa kalau Thomas versi novel lebih menyebalkan! *sorry to say *peace. Tapi memang benar sih, Thomas disini minus dari harapan *uhuk uhuk uhuk* sebagian orang. Banyak yang gak suka Teresa di film ke dua ini? Teresa di novel tidak seperti itu. Tapi saya juga jadi benci dengan sama Teresa di film. Ini berarti pemeran Teresa mampu mengubah karakter yang tadinya disukai malah jadi tidak