Langsung ke konten utama

Her Sunny Side (resensi mode)

Judul Buku : Her Sunny Side (Indonesia)
                    Hidamari no kanojo (Jepang)
Penulis        : Koshigaya Osamu
Penerbit      : Penerbit HARU (Indonesia)
Genre         : Romansa, Drama
Kategori     : Fiksi, Novel Terjemahan
Harga         : Rp 51.000,-
Tebal          : 224 Hal
Terbit         : Cetakan 1, Maret 2013


Koshigaya Osamu

Koshigaya Osamu dilahirkan di Tokyo pada tahun 1971. Ia memulai debutnya sebagai penulis lewat novel berjudul Bonus Track yang memenangkan penghargaan khusus dalam ajang Japan Fantasy Novel Award di tahun 2004. Karya-karya lainnya adalah: Kaidan Tochuu no Big Noise, Hidamari no Kanojo, Sorairo Memory, Kinyou no Baka, Sekireisou no Tamaru.

Minna, Ohayou ;)

Wa sangat takjub ketika mendengar bahwa ada novel terjemahan Jepang yang ceritanya romance modern, diluar cerita-cerita sejarah Jepang yang terbit di Indonesia. Wah hebat, ceritanya seperti apa ya?. Seperti cerita-cerita komik shoujo kah? atau ke romance modern yang lebih luas?.

Akhirnya wa berkesempatan membaca salah satunya yang berjudul Her Sunny Side karya Koshigaya Osamu san yang diterbitkan oleh penerbit Haru. Sankyuu penerbit Haru ;).

Hal pertama yang wa rasakan ketika melihat sampul depan Her Sunny Side adalah lembut. Dengan nuansa seperti lukisan jendela besar ditambah warna-warna pastel yang mendominasi sampul depan. Apakah ceritanya akan selembut sampul depannya?. 

Melirik kepada nama penulis yaitu Koshigaya Osamu san, laki-laki... OK. Novel romance modern terjemahan Jepang yang ditulis oleh laki-laki. Sesuatu yang baru bagi wa. Ingat ada perbedaan antara menulis novel dengan menggambar komik ;). Oleh karena itu Her Sunny Side sangat bagus untuk melihat sudut pandang penulis laki-laki jepang tentang romance modern. Apalagi sudut pandang "aku" dalam novel ini diperankan oleh laki-laki juga yang diberi nama Kosuke.

Jadi kita akan diajak untuk melihat bagaimana Kosuke berinteraksi dengan tokoh utama wanita yaitu Watarai Mao. Kosuke bertemu lagi dengan temannya masa SMP yaitu Watarai Mao yang sekarang telah sukses menjadi wanita karir. Padahal dulu Mao adalah murid paling bodoh di sekolah dan sekarang menjadi wanita yang cantik dan sukses. 

Novel ini menyajikan tidak hanya romance antara Kosuke dan Mao tetapi juga detail kehidupan dan dunia kerja di Jepang. Detail-detail ini menarik sekali XD9. Kecanggungan Kosuke dalam berhadapan dengan Mao sebagai rekan kerja dan seseorang yang pernah berkesan sangat Jepang sekali. Dunia kerja Jepang memiliki aturan yang ketat tentang senpai-kouhai (senior-junior) dimana Kosuke bisa dibilang kouhai terhadap Mao. Maupun penulisan tentang Jepang dan kehidupan di Jepang itu sendiri. Nikmati dan resapi setiap kata akan membuat kalian melayangkan imajinasi berada langsung di Jepang.

[Aku hanya bisa melontarkan senyum terpaksa mendengar kata-kata penuh intimidasi dari seniorku itu]

[Pada pukul tujuh lebih aku meninggalkan kantor di Nishi-Shinjuku dan menuju ke shibuya dengan kereta jalur Yamanote]

Kemudian bagaimana Kosuke menyampaikan rasa sukanya pada Mao yang cantik namun masih sama anehnya dengan yang dulu. Paruh akhir cerita membuat kita makin penasaran karena Her Sunny Side menyajikan misteri sebagai bumbu romance-nya. Mao sangat senang menyanyikan lagu Wouldn't it be nice dari the beach boy. Sambil bernyanyi terselubung petunjuk-petunjuk yang mungkin tidak kita sadari. Jadi perhatikan setiap detailnya ;3.

Happy times together we've been spending
I wish that every kiss was never ending
Wouldn't it be nice

Maybe if we think and wish and hope
And pray it might come true
Baby, then there wouldn,t be a single thing we couldn't do
We could be married
We could be, we could be married and happy
Wouldn't it be nice
~Wouldn't it be nice by the beach boy
(http://www.youtube.com/watch?v=kOElUQjADbo)

Poin minus novel ini mungkin alur cerita yang terasa lambat. Detail yang disajikan menarik namun perkembangan ceritanya tidak bisa kita tangkap. Inti cerita novel terasa mengambang hingga setengah isi novel. Penuturan dan gaya penulisan Jepang yang mungkin tidak familiar bagi sebagian besar orang. Jika tidak cukup sabar akan dengan mudah merasa jenuh. 

Novel terjemahan Jepang yang "manis". Nilai: 7/10.

Sebagai bonus ini ada cuplikan trailer dari movie Her Sunny Side atau judul aslinya Hidamari No Kanojo. Kosuke diperankan oleh salah satu member Arashi yaitu Jun Matsumoto dan Mao diperankan oleh Juri Ueno.
http://www.youtube.com/watch?v=3RBmST_x9Sk



                             




referensi:
http://www.youtube.com/watch?v=kOElUQjADbo
http://www.youtube.com/watch?v=3RBmST_x9Sk
http://www.jpopasia.com/news/hidamari-no-kanojo-starring-jun-matsumoto-and-juri-ueno-reveals-short-trailer::13748.html






Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su