Langsung ke konten utama

「男装」Danso Japanese Style

皆さん、こんにちわ?

Beberapa hari ini wa terobsesi dengan suatu kata yaitu 「男装」atau dibacanya Danso. Kata ini pertama wa dengar sewaktu wa nonton show AKBinggo dengan tema AKB48 Danso. Dimana para member AKB48 tersebut berubah menjadi laki-laki (memakai pakaian laki-laki & bertingkah laku sebagai laki-laki) dengan profesi tertentu dan membuat sedikit drama diantara 2 orang member. Wa masih belum mengerti arti dari kata Danso tersebut. Padahal acara show televisi tersebut sangatlah DANSO!!!.

Cek ini, bagi yang ingin tahu AKB48 Danso:
http://www.youtube.com/watch?v=HAURk-GJZs0


Yuuko Oshima Danso
Rino Sashihara Danso

Setahun pun berlalu dan seminggu yang lalu wa melihat video tentang DANSO CAFE (^////^)v.

Cek ini, untuk melihat tentang Danso Cafe di Akihabara, Jepang:
http://www.youtube.com/watch?v=VHAOPHb3ngQ

Setelah melihat video tersebut sedikit banyak kalian pasti tahu apa itu Danso 「男装」;D. Point-point yang dapat diambil dari video tersebut, yaitu:
1. Apa itu DANSO?. Danso adalah crossdressing, para perempuan yang mengenakan kostum atau berpakaian seperti laki-laki. Berasal dari anime dan costum playing/cosplay. Budaya crossdresing populer di Jepang.
Pendapat: Salah satu kebudayaan Akihabara yang populer ;). Perempuan yang ingin berpenampilan atau cosplay seperti karakter pria favoritnya yang berasal dari manga, anime maupun band Jepang.
2. Kenapa dirimu berpakaian seperti laki-laki?. Karena itu sangat berarti. Perempuan yang berpakaian seperti laki-laki terlihat seperti hero di komik perempuan serta menarik untuk dilihat.
Pendapat: YES! wa setuju kalau danso menarik untuk dilihat. Wa sendiri suka bergaya danso karena kenyamanan yang diberikan. Naik bus super murah dengan dress girly di kota super padat jakarta...tidaklah nyaman. Kecuali kalian membawa mobil sendiri atau naik kendaraan umum lainnya yang lebih nyaman.
3. Di luar negeri, ada beberapa perempuan yang berpakaian seperti laki-laki. Apakah danso semacan hasil dari lesbian/gay?. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa danso lebih kepada salah satu jenis fashion. Hanya bermakna perempuan yang memakai pakaian laki-laki.
Pendapat: Jika Perempuan yang memakai pakaian laki-laki bukan berarti mereka ingin menjadi laki-laki. Mungkin seperti wa, pakaian laki-laki memberi kenyamanan disaat tertentu. Atau beberapa memiliki sifat boyish/tomboy di dalam diri mereka karena pengaruh genetika (tubuh yang tidak dianggap "cantik" modern), pengaruh keluarga (tidak mempunyai saudara perempuan contohnya), pengaruh lingkungan dan pertemanan, serta pendidikan (beberapa perempuan di didik seperti laki-laki contohnya).

Spesial foto Kyohei-san dari Queen Dolce XD



Hehehe, begitulah Jepang. Jika Barat punya istilah boyish style maka Jepang punya danso style. Wikipedia jepang memuat "女性が、男性の服装をしたり男性に扮装したりすること「―の麗人」" yang harfiahnya berarti danso adalah perempuan, atau menyamar menjadi pria atau untuk berpakaian laki-laki [keindahan]. 

Dari website lain menyebutkan ketika perempuan / orang netral gender mengenakan busana laki-laki Jepang itu disebut danso 「男装」. Disini yang harus digaris-bawahi adalah busana laki-laki Jepang. Wa rasa yang dimaksud adalah busana laki-laki dengan gaya yang jepang banget. Dilihat dari penampilannyapun Jepang banget alias style rambut dan selera fashion yang disukai oleh kalangan pria Jepang.

[Garcon to issho ni) - summer yukata fashion
Ini cewe loh XP

{Garcon to issho ni) - yukito snaps

Kalau di Indonesia mungkin Ghaida JKT48 bisa dikategorikan memiliki gaya danso *just my opinion ;D. Ketika berbicara dan bertingkah laku danso banget tetapi ketika menari itu. Wah, feminim sekali! XD. Cantiknya maskulin dan tariannya memukau. Bukan promosi tapi Ghaida yang tidak bisa menari ini berusaha keras untuk bisa menarik. Dan seperti nyanyian mereka bahwa usaha keras tak akan menghianati. Jadilah sekarang Ghaida yang bisa menari. 

Ghaida Farisha

Terakhir, apapun gayanya yang paling penting adalah menjadi diri sendiri. Seperti Danso Japanese Style yang berasal dari kebudayaan di Akihabara, danso adalah fashion. Danso tidak berhubungan dengan pengakuan gender. Namun gender kadang memilih danso sebagai bagian dari jati dirinya. Berpikiran terbuka dan positive thinking saja, buat hidup menjadi lebih baik dengan senyuman dan fashion ;).





Referensi:
Paman Youtube ;B
http://dansou.tumblr.com/tagged/VICTORIAN%E2%80%A0QUEEN
http://dictionary.goo.ne.jp/leaf/jn2/140284/m0u/
http://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%94%B7%E8%A3%85
http://akibakotower.com/queen-dolce/cast/cast_kyohei.html


Komentar

  1. alhamdullilah ketemu, heheh... i juga tertarik banget dngan kebudayaan jepang. makasih artikelnya menarik banget. baru tahu arti dasho, hehehe.. setuju banget kadang dasho style menjadi style favorite. kaya anata bilang tadi dan sedikit q dramatisir "naik angkot pakek baju feminim turun jadi kayak gembel" heheh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walau didramatisir yang penting maknanya dimengerti ;)

      Terima kasih sudah berkunjung ;D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su