Langsung ke konten utama

Comic Frontier 9 (comifuro 9)




Otsu Comifuro 9  (2 September 2017),

Siapa yang badannya langsung terasa pegal-pegal? 
Siapa yang pulang bawa harta hasil pengalian (berbagai booth)??
Siapa yang habis itu tidur bagaikan pingsan???

Tepatnya di balai Kartini yang berada di jalan Jenderal Gatot Subroto itu pasar kreatif berlangsung. Comifuro sendiri merupakan pasar kreatif bagi kreator indipenden yang bergerak dalam bidang komik, novel, ilustrasi, game, doujin dan sebagainya. Karya mereka dijual kepada para peminat. Mereka juga dapat membentuk 'circle' yaitu individu atau kelompok yang memiliki tujuan yang sama dalam berkarya.

Tiket IDR25000/hari
Waktu: 09:30 - 18:00 WIB

Kalian dapat mengecek info penting acara Comifuro dibeberapa linimasa yaitu:
Official Website: comifuro.net
Official Twitter: https://twitter.com/comifuro
Official Instagram: @comifuro

Kali saja ada yang tertinggal setelah Comifuro 9 selesai. Barang? Jejak?? Perjuangan??? Cinta?!? Silahkan langsung ke linimasa masing-masing.

Pagi tanggal 2 September dimulai sama panas dengan bulan sebelumnya. Tanpa air mineral yang cukup mungkin sudah pada dehidrasi. Untungnya kipas (angin) selalu siap sedia berada di kamar. Kemudian dengan leha-leha akan waktu mengecek linimasa dari milik sendiri. Wow, gerbang belum buka tapi antrian Comifuro 9 sudah panjang. Kalian semangat sekali.

Hmm, dipikir-pikir akan ada banyak pertempuran (berdarah) kalau begitu. Datang siang saja, ah. Alhasil pagi itu saya menonton film Death Note Neflix dahulu.
Intermezzo ~~~



DEATH NOTE versi Netflix 

Tidak berekspetasi lebih karena nanti jatuhnya dapat kecewa.
Dan...
Mendapatkan... versi ini memiliki nuansa film horor remaja Amerika. Tentu saja. Adaptasi Netflix dengan jenis keluarga, lokasi serta karakter khas Amerika.
Kocak banget di menit-menit awal. Teriakannya sang tokoh utama yaitu Light. Sesuatu banget...
Haruskah ada adegan dengan tidak punya pulpen itu???
Beberapa kali ekspresi wajah karakter terlalu datar, namun dicoba untuk tidak terpengaruh.
Best adegan, kill that girl... :)
PERBEDAAN PALING JELAS ADALAH versi Jepang mengutamakan kecerdasan atau pertarungan intelektual. Sedangkan versi Neflix menonjolkan aksi dan gore.
Pecinta film aksi dibarengi adegan gore (mungkin) tidak masalah dengan adaptasi yang ini. Tidak perlu berpikir keras juga. Film terhitung ringan yang dapat dinikmati sambil tertawa.

Kyaaaaaaa, ada Masi Oka sebagai Nakamura yang kemunculannya cuma beberapa detik namum membuat senang. 

Rating dari saya:
2/5 untuk 'cerita' death note
3/5 untuk aksi sepanjang film




Kembali ke Comifuro 9. Siangnya saya bersama teman menunggu busway cukup lama. Kami akhirnya malah kesorean sampai tempat event. Sekitaran jam 3. Itupun harus kembali pergi lagi mencari mesin atm yang berfungsi sebelum masuk ke area bertiket. Banyak mesin atm yang masih tidak dapat digunakan waktu itu. Jadinya harus pergi ke beberapa gedung sebelah untuk mendapatkan mesin atm yang berfungsi. Terpaksa pakai atm bersama...

Sekitaran jam 4 setelah cukup gerah karena bolak-balik mencari mesin atm, saya masuk ke area bertiket. Damn, bau manusia menyengat. Panas~~~

Kami memutuskan segera berkeliling karena acara tinggal 2 jam lagi dan area juga nampak luas. Masih padat walau kata para circle kemarin itu pagi dan siang lebih padat lagi. Benar-benar lautan manusia dalam ruang ber-AC namun AC jadi kurang terasa.

Circle yang ada banyak menjual barang-barang menarik. Cakupan barang pun makin variatif. Kalau fandom yang diusung sih sudah beberapa dapat ditebak. Iklan mengoda para circle memang mengunjang hari-hari sebelum Comifuro 9. Begitu juga teriakan deadline. Hasilnya tentu saja barang-barang yang terpajang di booth masing-masing circle. 

Banyak booth keren. Banyak fandom menarik. Banyak barang memanggil. Apa daya jika saya bukan sultana. Oleh karena itu, saya tekan sekali budget dengan membeli benda-benda 'cantik' yang kadar dipakai atau fungsinya tinggi. 




Misalkan kipas seri sailormoon di booth CB13 Pasar Tumpah. Butuh banget ini untuk bertahan dari serangan hawa panas, mengusir hal-hal yang tidak diinginkan dan menjadi 'cantik' ala sailormoon *LOL





Kedua, saya menemukan botol minum kotak!! *naksir berat 
Saya memang sedang mencari jenis botol minum seperti ini dari beberapa bulan lalu. Adanya pun di booth yang jualan kostum dan pernak-pernik cosplay. Nah, ada beberapa pilihan gambar. Pilihan jatuh pada diagram magic Card Captor Sakura yang simple dan manis. xD9




Ketiga, buntelan lucu berbentuk bola kucing dari booth di tengah-tengah. Saya sempat berbincang cukup lama dengan penjual di circle ini. Sudah pada tepar karena hawa panas. Minuman pun tinggal sedikit, kata mereka. Perjuangan, banget. Saya pun mengatakan bahwa besok mereka juga masih harus berjuang lagi. Langsung pada lemas *plak 

Di sela-sela area ada suatu booth yang promosinya ajib. Kenapa? Karena ada suatu mahluk tanpa hawa kehadiran yaitu Faceless/Kaonashi. Ada 2 kaonashi. Yang besar dan yang kecil. Yang besar cukup mudah terlihat dan lumayan lucu. Kaonashi yang kecil cukup mengejutkan. Aku dan teman tidak tahu bahwa dia ada. Biasanya saya cukup sensitif dengan keberadaan orang di sekeliling. Namun cosplayer kaonashi kecil mampu membuat kami terkejut setengah pingsan. Kakagetan itu membuat saya tidak mampu berpikir beberapa detik! Hahaha, hanya mampu tertawa geje setelah itu... that is great cosplay.




Terakhir yaitu roll tape dengan print lucu. Benda cantik ini untuk hiasan pembungkus juga istagramable banget. Cocok untuk mereka yang senang mendekor sesuatu maupun foto-foto cantik.  

#OOTD Casual
OOTD hari itu pakaian yang nyaman untuk event seperti Comifuro. Kaos putih bersih yang menyerap panas. Celana bahan kotak-kotak yang nyaman untuk berjalan. Sepatu flat yang mudah dipakai + kaos kaki tipis warna kulit. Tas hitam dengan tulisan Ai besar untuk menaruh alat komunikasi, dompet dan tumbler.  Tumbler itu penting agar kita terhindar dari dehidrasi dan mood hancur karena kekurangan mineral.

OK, sampai bertemu di event khilaf lainnya. Walaupun kita bukan sultan atau sultana, lebih baik khilaf daripada menyesal tidak membeli... *plak




Another curcol comifuro: 
http://acesuzaku.blogspot.co.id/2016/08/random-di-comifuro-7.html




Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su