Langsung ke konten utama

Original character (OC) of my WATTPAD series. ICHINIHANA DESU ~~

Wattpad nandayoune!?!


Baiklah. Kenapa menulis di wattpad kalau sudah punya blogspot? Waktu itu sekitar tahun 2015 saya berpikir untuk memisahkan opini dan review dengan cerita yang saya tulis. Kebetulan ada 1 buah cerita hasil coba-coba mengirim tulisan cerpen. Hasilnya, tidak termasuk salah satu kandidat yang akan dibukukan. Namun saya sudah cukup senang karena itu cerpen serius pertama yang saya kirim. Biasanya, saya hanya menulis tulisan iklan untuk pekerjaan. 


Penampakan penulis 'Saya' keseharian

Penampakan penulis 'Saya' ketika sedang ingin memakai highheel

Alasan kedua adalah karena wattpad dilengkapi bagian "hak cipta". Ini penting karena saya menyayangi karakter original (OC)  yang saya buat. Selanjutnya karakter original ini akan saya tulis OC saja. Singkatan dari Original Character. OC ini seperti anak-anak kesayangan saya. Hahaha, para penulis atau pembuat karakter pasti mengerti perasaan ini.

Nah, kemudian wattpad saya jadikan media untuk menulis deskripsi dan cerpen dari OC saya. Ada beberapa OC yang terus saya pakai dengan tema cerita berbeda. Saya sendiri seorang pembaca komik dan novel fantasi. Ini membuat OC yang saya miliki lebih komikal dengan latar fantasi. Walau yang saya taruh di wattpad masih berputar tentang 'sekolah' dan kehidupan remaja. Kedepannya berharap akan menulis cerita fantasi untuk dikonsumsi sendiri maupun konsumsi pembaca lain. 


Oh ya, saya hobi membaca tapi belum hobi menulis. Kalau hobi pasti kesinambungan. Sedangkan kesinambungan ini membutuhkan dedikasi tinggi yang telah hilang hasratnya karena beberapa sebab. Masih menulis, sih. Menulis di media sosial. Walau status yang kadang panjang itu lebih banyak keluhan. Hmm, ada sih status positif. Namun susah-susah menulis status positif yang ada cuma dibaca sebentar lalu menghilang kalau tidak viral. Blog lebih aman karena memiliki bagian penyimpanan. Oleh karena itu menulis belum masuk hobi saya karena belum berkesinambungan dan tersimpan rapi. Hehehe.

Link langsung ke wattpad saya. Ada 3 Judul, dimana Daily Double School memiliki beberapa bab yang masih 'on going'.


https://www.wattpad.com/Ichinihana

Saya sangat mengapresiasi mereka yang menyukai OC saya maupun menyebarkannya dengan mencantumkan link source wattpad saya atau nama saya sebagai "ibu" mereka. Saya pun bukan termasuk penulis yang maso (baca: masokis sehingga para OC menderita) kok. Jadi kebanyakan OC bisa dibilang memiliki kehidupan yang bagus sampai konfliknya kurang jelas. Hahaha, saya ingin mereka bahagia dan menyebarkan kebahagiaan.

Perkenalkan OC cowok utama dari 
Daily Double School:


Bagian sayap putih hanya pemanis. Doi 98% manusia berdarah merah. :)

Leo. Pada dasarnya makhluk yang penampakannya seperti malaikat dengan sifat sempurna.  Lahir dikeluarga sempurna, memiliki orang tua kaya sekali, genius. Sayang, punya SEDIKIT masalah dalam hal pengendalian amarah. Mudah menipu orang-orang dengan senyum 100 watt-nya dan arogan. Berteman dengan Natsu sejak masuk sekolah. Motto: "I can be very good if you are good. I can be very evil if you do evil." #AB


Bagian sayap hitam hanya pemanis. Doi 98% memiliki penglihatan buruk.

Natsu. Memiliki ciri warga Asia dengan rambut dan mata hitam. Berteman dengan Leo sejak masuk sekolah khusus anak-anak berbakat di luar negeri. Memiliki banyak kakak dan 1 adik perempuan. Pemurung dan licik tapi berubah perlahan kearah baik sejak masuk sekolah. Satu-satunya yang memakai kacamata sejak kecil karena penglihatan yang buruk. Hanya memakai lensa kontak pada saat tertentu. Partner in crime Leo. #B


Bagian kacamata separuh hanya pemanis. 98% doi cowok.

Soji. Genius dan manis. Lebih muda 5 tahun dari Leo dan Natsu. Sahabat sepenanggungan bersama Toshi yang bersekolah di luar negeri.  Sangat menyayangi sang Ibu yang mengelola toko buku. Berdedikasi tinggi pada pendidikan akademik maupun seni. Pada dasarnya anak yang baik kecuali ketika terbawa "kenakalan" bersama senior Leo-Natsu-Adam. #A


Bagian sayap putih hanya pemanis. 98% doi gentlemen.

Toshi. Sahabat Soji yang memiliki orang tua editor dan penulis. Kedua ibu mereka teman masa kecil dan terus bersahabat sampai sekarang. Manusia normal yang menyukai macam-macam kegiatan olahraga dan game. Fisik dan IQ diatas rata-rata sehingga dapat masuk ke sekolah untuk anak-anak berbakat bersama Soji. Partner games dengan Adam. #O


Buntut devil dan kacamata separuh hanya pemanis. 98% doi pemberontak.

Adam. Jahil, humoris, pintar dan "pemberontak". Memiliki ayah seorang analisis keuangan yang menurun pada kepandaian anak. Pernah bersekolah di sekolah biasa hingga usia 11 tahun. Setelahnya tinggal di asrama bareng Leo dan Natsu dkk. Hobi main game. #B


Sayap putih hanya pemanis. 98% doi bukan jelmaan beruang. 

 Bene. Tangguh, karismatik dan besar seperti beruang. Ketua asrama matahari dari asrama yang dihuni Leo, Natsu dan Adam.  Mampu diandalkan dalam mengurus 'masalah' dan 'kenakalan' di asrama yang dipimpinnya. #O


Itulah beberapa deskripsi singkat dari OC saya di Daily Double School. Beberapa karakter memiliki AU/alternatif dunia lainnya. Seperti Leo yang penyihir dan Natsu yang assassin. Fufufu, dasar karakternya sama cuma dicampur beberapa elemen fantasi lain. Berikutnya akan dijabarkan tentang OC cewek utama dihalaman blog lainnya. xD9

Note: semua gambar merupakan hasil buatan sendiri menggunakan aplikasi gratis My Webtoon Character.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su