Langsung ke konten utama

The Memory of the Year 2016 Including Photos of Indonesia International Book Fair (IIBF) & Indonesia Comic Con (ICC)

                                    

                                             


Halo dari saya kepada saya di tahun 2016,

Kamu hebat. 

Kamu bertahan.

Kamu bisa kembali bangkit. 

Kamu bisa lebih banyak berbicara mulai dari sekarang.

Kamu tidak perlu memikirkan toxic opinion atau terlalu insecure.

Kamu bisa berkata 'tidak' dengan lantang.

Kamu bisa berkata 'saya bahagia' tanpa perlu diberi tahu kebahagiaan itu apa dan bagaimana.

Kamu bisa berjalan di mana pun beserta dengan siapa pun.

Kamu berhak memakai apa pun yang kamu mau.

Kamu berhak mendapatkan lingkungan pekerjaan yang mendukungmu berkarya. 

Kamu berhak berkata jujur.

Kamu berhak memilih meninggal semua racun negatif.

Kamu berhak untuk melakukan apapun tanpa lebel umur.

Kamu menawan, muda dan bebas.

Seperti lirik lagu B.A.P yang berjudul Wild, Young and Free.


2016, jerawatnya di edit ;p

Jadi ini adalah blog memori 2016 terutama blog untuk meletakkan foto-foto dari event Indonesia International Book Fair (IIBF) & Indonesia Comic Con (ICC) 2016. Lalu, kenapa baru mengunggah sekarang? Waktu itu lagi krisis. Krisis, apa? Hmm, kalau dibilang krisis kepercayaan diri... itu termasuk tapi bukan intinya. Kalau sekarang sih, saya bisa bilang kalau tahun itu lagi masa krisis akhir 20-an. 

Ini ada artikel menarik yang memberi contoh detail dan benar-benar terjadi ketika krisis akhir 20-an melanda. Artikel ini mungkin juga terhubung sama krisis awal 20-an tergantung situasi masing-masing orang. Btw, bukan saya yang menulis artikelnya. Artikel yang bagus, bro.
                                

Walau lagi krisis begitu, ke event tetap wajib. Salah satu alasan kenapa saya tidak menjadi hikikomori. Apa itu hikikomori? Cek wikipedia berikut ini:

Dapat dibilang kalau saya menikmati setiap event yang saya datangi tahun 2016. Namun, saya tidak percaya diri untuk mengunggahnya banyak-banyak di media sosial tertentu. Hal ini dikarenakan jerawat parah yang saya alami. Semua foto di tahun itu dan tahun 2017 harus saya edit dahulu agar tidak terlalu kelihatan parah jerawatnya. Hal ini juga menimbulkan rasa malas. Malas mengedit, malas mengunggah, malas menulis. Yang berkelanjutan menjadi writing block super parah. Sungguh, menyedihkan! 

Untungnya tahun berikutnya saya mulai mencari dan belajar untuk mengatasi masalah jerawat parah yang saya alami. Dari percobaan gagal sampai menemukan skin care dan make up lokal dan luar yang cocok untuk wajah saya. Kemudian tahun selanjutnya, mulai mencoba move on dari krisis. Saya tahu harus move on dari awal tapi krisis itu ada di pikiran. Tidak mudah untuk dilalui. Sungguh. Pikiran itu bisa sangat jahat, bisa sangat menipu, dan bisa sangat terlihat benar. 

Pada akhirnya, ini saya di tahun 2019. Memulai awal 30-an dengan lumayan move on dari krisis.  Saya mengingat terus selama bertahun-tahun perkataan dari salah satu tokoh utama dari manga I'LL atau Crazy Kouzu Basketball Club karya Hiroyuki Asada. Tokoh utama tersebut mengatakan bahwa hidup itu pilihan. Ada jalan berduri yang lurus dan cepat. Ada jalan berbunga yang memutar dan lambat. Setiap orang bebas memilih jalan mana yang dilalui. Saya memilih jalan berbunga yang memutar dan lambat.  Akan selalu ada duri, tapi bunganya lebih banyak untuk dinikmati.


2019. Bukan Tokyo.

Selamat tinggal 2016. Berikut ini adalah foto-foto dari event Indonesia International Book Fair (IIBF) yang berlangsung di hari yang sama dan berlokasi bersebelahan dengan Indonesia Comic Con (ICC). Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Hasrat datang ke acara buku dan ke acara perhobian dapat dilakukan dalam 1 hari. Menghemat ongkos jalan dan memanfaatkan waktu dengan maksimal. Hahaha, lebih baik satu kali jalan sekalian capai juga. 


OOTD  2016

Seperti biasa saya memakai pakaian yang nyaman serta memakai make up yang lumayan tebal untuk menutupi jerawat. Saat itu belum menemukan skin care yang sesuai untuk kulit sensitif. Begitu juga belum tahu banyak tentang perawatan skin care. Cuaca panas tetap pakai make up. Soalnya kalau tidak memakai make up, maka penampakan saya menjadi kucel dan pucat seperti orang sakit. *hik


Pintu masuk IIBF.

IIBF bekerja sama dengan Korean Culture Center

Buku! IIBF itu tidak hanya tentang membeli buku dan turunannya. IIBF itu tentang penulis, penerbit, pemasarannya serta bertemu teman-teman sesama pecinta buku. Selain acara berburu promo dan diskon, saya juga menikmati acaranya yang bertema internasional. 2016 IIBF bekerja sama dengan Korean Cultural Center. Jadi ada area khusus yang menampilkan buku, permainan interaktif dan budaya Korea di sana. Bagus dan menyenangkan. Saya juga menantikan IIBF tahun ini yang biasa diadakan pada akhir tahun. 


Memenangkan Totebag dari Buqu

Wall of fame? Wall of quote!

Campaign Oceanlovers

Hasil perburuan buku!

ICC 2016 spesial Star Wars dan Avenger! OMG, akhir bulan ini tayang Avenger: End Game di seluruh dunia. Semenjak kena karma karena awalnya tidak suka dengan seri Ironman jadi terus menerus menonton film Marvel di bioskop. Memang tidak boleh terlalu berlebihan pada sesuatu nantinya malah berbalik menyerang. Btw, #LokiArmy yak, saya bucin Loki termasuk aktor pemerannya yaitu Tom Hiddleston #LokiArmy. 


Tiket ICC 2016

                           
                         

Dengan teman.
Para cosplayer
ICC itu acara budaya pop yang tujuan memperkenalkan dan mempromosikan budaya pop yang sedang tren atau sudah menjadi tren tapi masih memiliki komunitas aktif di Indonesia. Kemudian ada beberapa stan budaya pop barat maupun budaya pop timur termasuk tren dan promosi karya lokal alias karya anak Indonesia. 



Stan Sailormoon













Ups, kayaknya ini hadiah dari teman deh.

Bawaan dari ICC 2016

Sekali lagi selamat tinggal 2016. 

Terima kasih telah datang 2019. 

Fokus dan disiplin!


Kenang-kenangan ICC 2016!



                                 











Komentar

  1. wah udah lama juga nggak posting di blog ini. ditunggu postingan updatenya, heheh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su