Langsung ke konten utama

G DRAGON CONCERT REPORT *ala orang awam



15 Juni 2013


Kok disini wa imut banget sih *PLAK NARSIS
Gegara GD nih, wa jadi imut begini ;P
eh pada tahu GD alias G Dragon kan? salah satu personil Bigbang. Boyband Korea yang paling wa sukai.

Kemarin hari minggu tanggal 15-16 Juni 2013, GD mengadakan konser di Indonesia lebih tepatnya Mata Elang Internasional Stadium Ancol Jakarta. Dengan mengusung tajuk "One Of A Kind".  Konsernya menarik dengan GD sebagai pusatnya diiringi oleh musik band yang sangat sangat bagus. Tepuk tangan yang meriah untuk kalian the band ;D. Lalu tidak lupa para dancer yang "hot"; landies & gentleman. Tepuk Tangan lagi untuk mereka ;D. 

Wa sangat antusias menonton konser ini, namun sedikit lelah ketika atrian tidak kunjung bisa masuk evenue pada jam 07.30 malam. Mau mulai konser jam berapa! coba! *menengok antrian yang masih sangat panjang di belakang... =.=;a. Untung wa tidak mengantri dari siang hari dan untung juga kursinya ada nomornya jadi masih bisa berleha-leha melihat mercandise yang dijual. Tidak lupa berfoto-foto dengan poster GD super besar. Sayangnya antrian juga banyak, jadi wa cuma dapat foto sama tulisannya saja >.<;/. 

Ketika akhirnya memasuki venue, wa digiring untuk menduduki tempat duduk yang tersedia sesuai nomor yang sama dengan yang ada di karcis. Yuhuuu, dapat paling depan agak sebelah kiri panggung (Red A). Namun langsung di depan layar kecil. Sepanjang konser muka GD selalu ada di depan mata deh ;D.

Sangat suka mendengar lagu-lagu solo GD yang familiar di telinga, ditambah penghayatan ekspresi yang ditunjukan oleh GD. Sayangnya walaupun ter-koreograpi dengan baik tetap saja menurut wa GD kurang liar diawal-awal konser, lalu kebanting lagi dengan lagu-lagu mellow selanjutnya. *analisa orang awam.  Bukannya tidak suka dengan lagu-lagu pembuka (malah michi go lagu yang crazy) hanya kurang panas saja suasananya. Bukannya tidak suka, hanya GD terlalu menghayati lagu-lagu mellow tersebut sehingga perasaan wa juga ikut hanyut menjadi mellow gitu. *gubrak

Bintang tamunya T.O.P yang seperti biasa selalu cool. Kemarin lagi pakai jas sewarna sama celananya yang merah menyala. Oke! GD kalah membara sama pakaianmu TOP ;P. Sedangkan CL tidak dapat hadir namun masih dapat menyanyi bareng dengan bantuan layar CG gitu. Hahahaha.

Dipertengahan mulai semarak setelah kehadiran brother TOP XD. I want something crazy like "this love" song. GD sangat atraktif dan lagu ini membuatnya bebas bergerak serta loncat-loncat kesana-kemari.  Kemudian wa sangat suka dengan lagu, dancer serta layar yang terpampang naga merah china yang besar meliuk-liuk seiring dengan lagu. Padahal baru pertama kali dengar, dan GD sepertinya sedikit gugup dilagu ini. Why? Dirimu sangat menajubkan kok di lagu ini. Perfect untuk keografi dan semuanya. Ketika wa tanya teman,  judul lagu tersebut adalah A Boy. *langsung catet di otak

I like GD because he know the crazy and smile like angel if he want ;D. Perhatikan terus layar untuk dapat melihat momen-momen langkah ketika GD tersenyum. Ah, tersepsona XD. Keceriaannya serta senyum "usil"nya menebar pesona, ini yang lebih ingin wa lihat sih XD.

*Perkiraan*. Gayanya saat solo atau memang karena tidak ada anak-anak bigbang lain, wa merasa GD kurang "wild" disini...bukan dalam segi teknik menyanyi atau dance. Tapi dalam segi bermain dengan perasaan penonton atau tingkah laku usil. Hanya beberapa kali GD bertingkah usil itupun dengan TOP ;P. Saling membenturkan bahulah, apalah...hehehe.

Penutup konser juga memukau dengan animasi karakter Michi go. Go home! Not GO HOME! Karena kami sangat menyukaimu XD. Dilanjutkan dengan encore lagu-lagu yang sudah kami tunggu. Plus duet maut dengan TOP XD.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su