Langsung ke konten utama

Oatmeal Cookies rasanya seperti apa?!?

Yang terhormat para pecinta oatmeal, tulisan ini murni hanya rasa ingin tahu saya akan rasa oatmeal cookies.

Jadi, yah... selera bisa bermacam-macam. Ikuti kata hatimu tapi jangan lupa berdiskusi juga dengan pikiranmu. Ikuti kata pikiranmu tapi jangan lupa gandeng juga hatimu. Cie, bahasanya... OK gak? ^^;a


Saya mencoba oatmeal cookies dari Quaker Oats serta memilih rasa apple dan cinnamon. Selain rasa yang saya pilih terdapat rasa lainnya yaitu raisins dan honey nuts. Satu bungkus Quaker Oats ini berisi 3 cookies.

Komposisi dari Quaker Oats Cookies Apple and Cinnamon adalah oat (tepung oat, kepingan oat), tepung gandum, gula tebu, lemak nabati (mengandung anti-oksidan tokoferol), telur, inulin, kulit ari gandum, pengembang natrium bikarbonat, susu skim, pengemulsi lesitin kedelai, whey bubuk, gandum, perisa (apel dan kayu manis).

Apa? Oat dan gandum? Ternyata oat dan gandum adalah dua jenis tanaman yang berbeda walaupun masih satu keluarga. Kalau oat katanya bisa dimakan secara langsung sedangkan gandum harus diolah terlebih dahulu atau dijadikan tepung gandum. Satu hal lagi nih, di kemasan Quaker Oats Cookies Apple and Cinnamon ada bagian komposisi versi Inggris. Ingredientes: whole oats (whole oat flour, whole oat flakes), cane sugar, wheat flour, palm oil, egg, soluble fiber (inulin), wheat bran, leaveners, skim milk, soy lecithin, whey powder, lodized salt, natural flavors and silicon dioxide.

Apa-apa? Silicon dioxide? Ini juga tidak ada dalam komposisi Indonesia. Untung ada mbah goggle yang membantu saya mencari informasi tentang silicon dioxide ini. Beberapa artikel mengatakan bahwa silicon dioxide termasuk adiktif berbahaya dan beberapa lain menganggap tidak masalah jika takarannya tidak lebih dari 2% dari berat makanan. Saya rekomendasikan sebuah artikel menarik tentang silicon dioxide: http://www.healthline.com/health/food-nutrition/is-silicon-dioxide-in-supplements-safe

Karena saya penasaran rasanya maka saya memakannya tanpa ditambah makanan atau minuman lain. Satu gigitan terasa berbeda. Apa ya? Kurang semangat mengunyah. Jelas saya lebih suka rasa yang segar. Beberapa gigitan dan 1 oat cookies habis. Hmm, jujur rasanya unik karena asin, manis dan lapuk jadi satu. Rasa lapuk? Begitulah. Rasa makanan yang disimpan terlalu lama. Namun tetap saja menghabiskan ketiga oat cookies yang di lidah saya terasa 'tidak biasa'. Kata teman setelah itu sih, memang rasa oat seperti itu ^^;a.

Walaupun rasa oats cookies terbilang 'tidak biasa' buat saya tapi manfaat oat sendiri sudah terbukti. Oat terkenal dapat mengenyangkan perut lebih lama karena kaya akan serat, tinggi antioksidan dan sehat pastinya. Kalau diminta makan oat cookies lagi maka saya memilih makan roti gandum hangat saja. *Lol *plak ^^;a





Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su