Langsung ke konten utama

Bookstagram #pnfiphotochallenge Februari 2017

Selamat tahun baru, 2017!


Yah, 2017 sudah berjalan hampir 3 bulan. Tidak apa-apa, ya. Masih 2017. Masih awal. Masih dapat menulis maupun fangirlingan di blog. Acesuzaku masih tetap wadah menulis untuk kegiatan dan hobi. Jendela fangirl bagi pemilik beberapa akun sosial. Fufufufu...



Januari = ancang-ancang turun gunung *plak
Februari = sudah turun gunung. Langsung ambil challenge.
Maret = memasuki tepi rimba. Perayaan dan perencanaan untuk bulan-bulan berikutnya.


BIBLIOPHILE: (n) a lover of the books; someone who finds joy and peace of mind while holding a quality book. 

                             


Bulan Februari memang manis. Manis dalam seri hati maupun manisnya diskonan coklat *LOL. Bulan itu saya melakukan challenge di instagram. Tumben loh. Hanya saja kalau mengenai buku biasanya saya memang suka ikut challenge maupun kuis namun di media lainnya. Kali ini #PNFIPhotoChallenge yang berlangsung selama 28 hari dimulai dari tanggal 1 -28 Februari. Diselengarakan oleh perkumpulan yang suka membaca khususnya novel jenis fantasi yaitu PNFI (Portal Novel Fantasi Indonesia). Nah, selama 28 hari tersebut dapat mengunggah foto buku dengan tema yang sudah di tentukan. Kreatif, cantik dan kesesuaian tema menjadi poinnya. Tema tiap harinya pun menarik. Jadi perasaan antara senang sekali dan khawatir. Senang karena ini challenge buku. Narsis dengan buku loh. Khawatir lebih karena durasi challenge lumayan lama. Harus konsisten dong. Untungnya PNFI (Portal Novel Fantasi Indonesia) meringankan challenge ini dengan tidak mematok harus terus ikut setiap hari. Maklum banyak yang sibuk jadi kemungkinan akan ada hari yang terlewat.  Jika tidak memungkinkan setiap harinya maka dapat mengunggah 1 atau 2 foto bahkan lebih dalam 1 hari untuk mengejar challenge 28 hari tersebut. 

Hasilnya 28 foto dalam waktu 28 hari pada bulan Februari 2017!!!

Walaupun tidak menang hadiah buku yang ditawarkan tapi rasanya senang karena sudah ikut challenge foto buku di instagram. Mempercantik instagram juga. Instagram yang selama ini memuat edisi narsis (saya) menjadi banyak penampakan buku cantiknya, fufufufu...




#PNFIPhotoChallenge #bookstagram #booklover #booklife #bookworms #booknerd #bookdragon #bookfriends #booklicious #indoreader #fantasybook #goodbook #beautybook




 














Pada bulan Maret pun ada beberapa foto buku walau tidak segencar bulan Februari. Seperti blog ini yang didedikasikan untuk semua hobi maka instagram pun begitu. Awalnya untuk foto cantik lalu narsis cantik kemudian buku cantik. Galeri cantik, fufufufu...


Oh ya, PNFI (Portal Novel Fantasi Indonesia) punya blog yang bisa dikunjungi juga. Silakan, fufufufu... http://portalpnfi.blogspot.co.id/  








Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su