Langsung ke konten utama

The Seven Deadly Sins s1 / Nanatsu no Taizai / 七つの大罪 #kanarankareview

Season 1 (2015)



Producers: Aniplex, Dentsu, Mainichi Broadcasting System, Kodansha, Movic

Licensors: Funimation, Netflix

Studios: A-1 Pictures

Source: Manga

Genres: Action, Adventure, Fantasy

Episode: 24


Sinopsis:

Rumor bahwa kesatria legendaris yang disebut "Tujuh Dosa Mematikan" masih hidup. Mereka menjadi musuh kerajaan karena kudeta 10 tahun lalu. Namun Elizabeth yang seorang putri dari kerajaan besar di Utara mencoba melakukan pencarian para angora kesatria tersebut. Dengan bantuan mereka, dia berusaha untuk mengambil kembali kerajaannya dari kudeta para Kesatria Suci lain.


Kesan:

Berdasarkan seri manga shounen dengan judul yang sama yaitu Nanatsu no Taizai. Adaptasi anime diberi judul The Seven Deadly Sins. Anime yang lumayan berkesan untuk saya. The Seven Deadly Sins memiliki “vibe” di antara Dragon Ball yang penuh pertarungan dengan plot ala Fairy Tail.

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

+ CG Animasi 8/10. Animasi tahun 2015 sudah bagus dengan warna-warna yang tepat. Terutama dengan peningkatan secara visual dari seri manga.

+ Aksi 8/10. Salah satu yang terbaik dari seri shounen adalah pertarungannya yang membara serta perjuangan demi visi masing-masing.

+ Plot cerita 7/10. This is so shounen with the classic plot in a good way. Sekelompok anti-hero menyelamatkan putri dan kerajaannya. 

+ Karakter 7/10. Karakter-karakter sendiri cukup unik. Ada beberapa yang saya suka sekali dan ada beberapa yang biasa saja.

+ Perkembangan karakter 6/10. Trap for shounen is a typical character. Simple and predictable.

+ Humor 5/10. Too much ecchi scene for me. Di saat yang tidak tepat dan membuat tidak nyaman bagi sebagian orang. Jadi ada beberapa bagian yang saya percepat demi adegan aksi dan plot. 

+OP/Ending 8/10. Sukaaaaaaaa!! Vibe shounen yang membangkitkan semangat ditambah setiap episode ada perkenalan kisah "Tujuh Dosa Mematikan"!! 

All over 7/10 untuk season 1. Apakah akan lanjut menonton season selanjutnya? Tentu saja karena masih ada 1 anggota yang belum diperlihatkan. Ada musuh baru juga dengan karakter yang kelihatan menarik. 

Lalu karakter favorit? Hal ini tidak bisa ditinggalkan karena saya menemukan satu karakter yang saya suka sekali di The Seven Deadly Sins. Masuk dalam daftar “husbando 2D”. Ban, The Sin of Greed dengan simbol tato rubah pada perut bagian kiri. Doi ini bisa jadi cowok “green flag” kalau bukan karena masa kecil. Walau berstatus bandit immortal tapi Ban ini setia kawan dan menghormati wanita pada umumnya. 



IG: @kanaranka

Tiktok: @kanahobbyist

Twitter: @ImajinerC


#netflix #thesevendeadlysins #nanatsunotaizai #七つの大罪 #season1 #anime #japananime #animeworld #animereview #animefan #animelover #kanarankareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su