Langsung ke konten utama

Sandwich Salmon dari Ceicilia's

Kebetulan manis,

Dibeberapa waktu selalu ada kejadian tidak terduga atau tidak diperkirakan. Dimana kejadian tersebut bisa manis maupun pahit. Kali ini menurut saya sih manis. 

Kejadiannya terjadi ketika pulang 'mencangkul' di bilangan kemang. Tahukan kalau kemang itu angkutan umumnya jarang sekali (Y.Y)/. Nah, saya naik bus 77 ceritanya. Biasanya saya lebih suka naik bus 605A kalau pulang tapi mendadak ada bus 77. Tanpa pikir panjang langsung naik. Kan lumayan arah yang sama dan bisa duduk. Tahunya... tahunya ditengah jalan bus tersebut muter lagi. Jadilah saya dan beberapa menumpang terpaksa turun. Duh, saya buta arah... dimana ya ini? masih bilangan kemang sih tapi bus jurusan apa yang lewat lagi ya?. Untungnya saya gak panik mode on. Biasanya kalau begini saya sudah panik sekali. Hahaha, bawaan ngantuk kali ya.

Sambil menunggu bus selanjutnya, saya jalan sedikit untuk tahu di bilangan kemang mana saya berada. Eh, ternyata termasuk lintasan bus 605A. Hippy, saya senang banget. Lapar dan ngantuk ditengah jalan sambil menunggu bus rasanya kurang tepat. Kebetulan manisnya adalah tempat saya diturunkan dekat dengan kafe yang sering saya lirik dari bus 605A (^o^)/. Alhasil masuklah saya ke kafe tersebut. Nama kafenya adalah Ceicilia's!




Tempatnya bersih dan nyaman walaupun saya sedikit merasa canggung karena tidak melihat mengunjung lain. Pelayannya cukup ramah dan menjelaskan makanan apa saja yang saya tanya. Setelah memilih burger, pikiran saya berubah dan akhirnya memesan sandwich salmon. 


Sandwich Salmon

Kemudian datanglah pesanan saya yaitu sandwich salmon segar. Yeay, makanan datang!. Penyajiannya cukup menarik. Cukup mengenyangkan untuk ukuran perut wanita. Rotinya besar dan cukup renyah. Sayuran dan buah di dalamnya? MELIMPAH! menurut saya ini cocok menjadi salah satu menu diet sehat. Di kafe Ceicilia's juga terdapat beberapa makanan vegetarian seperti burger vegan. Tempat yang menarik untuk bersantai dan ada 'colokan' untuk charger hp/laptop juga (^.~)/.

Sandwich salmonnya cukup enak dan segar. Kita tinggal menambahkan rasa asin atau pedas sesuai selera. Setengah potong kesegaran dan setengah potong kenikmatan. Salmonnya juga segar seperti makan sushi salmon. Sayangnya kafe cukup sunyi sehingga saya makan sambil mendengarkan musik dari hp sendiri.

Sandwich salmon IDR60.000 (sudah termasuk pajak).
Tanya harga kalau masuk kafe di bilangan kemang, ya... 







Komentar

  1. Raw salmon yah?
    Atau salmonnya matang?
    *salam kenal*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga, mbak Diah ^^

      Sandwich ini memakai Raw Salmon.
      Oleh karena itu saya bilang Sandwich Salmon Segar ^^/

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su