Langsung ke konten utama

Bakmi Mewah Rasa (review)

Pasar baru yaitu bakmi instan!


Pertama lihat iklannya dulu:





Wah iklan yang persuatif, ya. Tagline-nya bakmi dengan daging ayam asli loh. Betulkah daging ayam dan jamur asli? Ternyata memang daging ayam dan jamur asli!


                            


Hehehe, sedikit berbeda ya penampakan yang diiklan dengan yang saya buat sendiri. Biasa itu. Tapi daging ayam dan jamurnya memang asli.

Oke, iklan ini sudah berseleweran di TV sejak beberapa bulan lalu. Lalu minggu lalu beli dua bungkus Bakmi Mewah Rasa. Hehehe. Kemasan bakmi ini terbuat dari kardus berwarna hitam yang dibungkus plastik bening. Cukup besar dibandingkan dengan versi indomie. Tulisannya Bakmi Mewah -rasa-. Tertera logo halal dibawahnya.



Kalau dibuka maka akan ada Bakmi kering yang harus direbus dahulu. Masih dibungkus plastik. Bakminya model keriting. Kemudian tersedia beberapa bumbu lain. Ada saus bakmi, daun bawang kering, saus pedas dan daging serta jamur.




Cara membuatnya cukup mudah dan hampir sama seperti indomie biasa. Rebus bakmi sampai matang. Tuangkan minyak ke dalam piring lalu masukkan bakmi yang telah matang ke piring. Setelahnya taburkan daun bawang kering dan ditengahnya ditaruh daging ayam dan jamur. Tambahkan saus bakmi sesuai selera. Taraaaaaa, jadi deh! 

Rasanya? Rasanya enak kok. Tidak terlalu asin maupun pedas. Lembut dan bikin nangih! Yang paling disukai adalah aroma setelah jadi yaitu aroma kacang-kacang yang dipanggang. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su