Langsung ke konten utama

Jendela II

Jakarta itu apa ya? Jakarta itu banjir dan macet.
Jakarta itu apa ya? Jakarta itu hiruk pikuk dan padat.
Jakarta itu apa ya? Jakarta itu panas dan gersang.
Jakarta itu apa ya? Jakarta itu metropolis dan hidup.
Jakarta itu apa ya? Jakarta itu tempatku dibesarkan.
Di dalam bus ini kupandangi sepotong jendela dimana tercium aroma gas mobil berhembus.
Di dalam bus ini, aku berlindung dari tetesan air yang terjatuh dari langit. Kami menyebutnya hujan. Tapi kenapa? Apa langit sedang menangis karena Jakarta?
Di dalam bus ini, terpampang wajah-wajah letih menunggu pulang. Bermimpi andai saja Jakarta lenggang maka "aku" bisa sampai di rumah dengan cepat.
Di dalam bus ini, sepotong jendela kecil yang memperlihatkan kegiatan Jakarta padaku. Aku tidak menyukai langit itu. Langit yang tidak berbintang. Tetapi...aku menyukai kebisingan ini. Jalan-jalan berdebu itu dingin dan menyesatkan. Jakarta selalu terselimuti benda itu.

Tet tet tetttttttttttttttttt...
Tret tret trettttttttttttttttttttttttttttttttttttttt...
Tet Trettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt...

Ow, bising ya? Jakarta kalau macet memang seperti itu. Dimana-mana andrenalin yang bekerja. Kenapa sih tidak sabar? Kenapa harus kalah dari rasa lelah dan capai?...padahal kalian selalu berjuang di pagi siang harinya.
Kenapa? Oh jendela bus?

Tet tet tetttttttttttttttttt...
Tret tret trettttttttttttttttttttttttttttttttttttttt...
Tet Trettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt...

Huh, sepotong  jendela bus yang merefleksikan keadaan jalanan Jakarta. Siapa sih yang memulai kebisingan ini? Siapa yang membuat Jakarta begitu padat?
Mari kita tanya sepotong  jendela bus ini....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su