Langsung ke konten utama

Keberuntungan Kecil di Ramen Baru ... ICHIDAIGEN

Ingin wisata kuliner setelah selesai mengerjakan tugas kuliah di kampus bersama teman sekelompok tadi sore. Untung tugasnya untuk kelompok. Bagaimana jika sendiri-sendiri, OH NO. Pokoknya sekarang sudah selesai dan lapar, hehehe....
Setelah berpikir panjang ingin makan apa dan dimana. Akhirnya memutuskan mencoba ramen baru di jalan radio dalam. Dengan modal kaki...maksudnya jalan kaki karena sore yang macet akhirnya sampai di kedai Ichidaigen. Agak deg-deg kan juga karena dikantong cuma mengantongi uang tunai tidak seberapa. Oleh karena itu daripada sesat di jalan maka wa bertanya apa bisa mengunakan debit. Ternyata bisa dengan mandiri debit (*ketentuan berlaku). Keberuntungan 1.

Langsung diantar dengan ramah kelantai 4 dimana kedai ramen berada. Sedangkan lantai 1 adalah bakery. Hohoho sempat bertemu dengan yang cakep-cakep disana (tidak tahu nihonjin atau bukan), lagi beruntung wa. Keberuntunga ke-2.

Sesampainya di lantai 4 langsung disambut teriakan okaerinasai. Lumayan lah. Interiornya juga good looking serta bersih. Wa memilih meja nomor 1 kemudian memesan makanan. Wa sempat bertanya macam-macam soal makanan di dalam menu karena baru pertama  kali mencoba kuliner disana. Yang cukup mengejutkan ternyata hari ini ada diskon 50% untuk semua jenis makanan, YEAY. Keberuntungan ke-3. Diskon berlaku sampai hari ini dan besok tangal 18 Desember 2012 akan diskon 20%. Hari selanjutnya tidak tahu karena tidak bertanya, hehehe.....

Setelah tersenyum mendengar diskon akhirnya wa memutuskan memilih Shou-yu Ramen dengan tambahan topping jagung. Hmmm....
 



ITADAKIMASU. Hal pertama yang wa lakukan kalau makan ramen adalah mencoba rasa kuahnya terlebih dahulu. Kuah Shou-yu Ramen ini gurih. Kemudian telur serta dagingnya sangat lembut. Mi-nya pun pas. Oh ya kedai Ichidaigen ini tidak mengunakan "buta/pork" , jadi yang muslim bebas makan disini.


Jagung manis ini ternyata pas untuk menetralkan kuah yang gurih mengarah ke asin. Sengaja tidak wa campur agar tetap netral *LOL. Keberuntungan ke-4. Topping yang disediakan juga bervariasi dengan tambahan budget tentunya. Ada jagung manis, butter, nori, tambahan daging dan lainnya.

Kenyang dan puas bersama keberuntungan-keberuntungan kecil.  ;)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su