Langsung ke konten utama

47 Ronin (Movie) version Keanu Reeves




Studio     : Universal Pictures
Direktur  : Carl Rinsch
Pemeran : Keanu Reeves                  : Kai    
                Tadanobu Asano                : Lord Kira
                Ko Shibasaki                      : Mika
                Cary-Hiroyuki Takagawa   : Shogun Tsunayoshi
                Hiroyuki Sanada                : Oishi
                Rinko Kikuchi                    : Mizuki - The witch
                Min Tanaka                       : Lord Asano
                Jin Akanishi                      : Chikara
                Masayoshi Haneda            : Yasuno
                Hiroshi Sogabe                  : Hazama
                Takato Yonemoto              : Basho
                Hiroshi Yamada                : Hara
                Shu Nakajima                   : Horibe
                Togo Igawa                       : Tengu Lord


[SPOILER ALERT]

Diceritakan seorang anak datang tanpa diketahui asal usulnya yang nantinya bernama Kai. Diselamatkan oleh penguasa negeri Ako yaitu Lord Asano yang diperankan epik oleh Min Tanaka. Sang anak kemudian dewasa, tinggal di gubuk yang berada di tengah hutan kekuasaan Lord Asano.

Narasi pembuka film bagus walau efek gambarnya terlalu berlebihan. Pemeran Kai muda cukup tampan. Interaksinya dengan Mika muda (putri penguasa Ako) juga natural. Lalu Kai dewasa yang diperankan oleh Keanu Reeves muncul dengan kesan cukup berantakan. Tapi tata cara pemunculan penguasa Ako dan bagaimana cara Kai dewasa merespon sangat Jepang sekali.  

Mahluk supranatural yang dikejar pertama adalah Kirin. Visual Kirin bagus ;D. Lalu kemunculan rubah putih yang bermata heterochromia (dua warna mata yang berbeda) sempat mengagetkan. Ada sesuatu pada rubah cantik itu...

Oh ya, Yasuno menjadi karakter yang saya tidak suka pertama di film ini. Yasuno sendiri adalah seorang samurai muda yang mengabdi pada Lord Asano. Masayoshi Haneda terlihat bagus memerankan Yasuno sehingga saya ingin 'menamparnya' begitu dia berbicara kasar kepada Kai... ;P


Akanishi Jin sebagai Chikara
Akanishi Jin!!! *Abaikan bagi yang tidak tahu siapa pemuda oke ini. Jin sendiri berperan sebagai Chikara, salah satu anak samurai. Terlihat mungil dan 'cantik' dibanding para ronin lainnya. Chikara memakai kimono merah. Image merah yaitu pemuda yang berapi-api. Sedikit sentuhan pink tua/ungu disana juga coklat. Jin muncul cuma buat nunjukin tampang aja, hahaha... sok eksis dia. ;P

Mika sendiri adalah tokoh utama wanita disini. Seorang berstatus putri yang jatuh hati kepada Kai. Saya sangat suka dengan kimono-kimono yang dipakai oleh Mika kecil maupun dewasa. Kimono warna peach dengan corak bunga digabung dengan obi coklat yang dipakai Mika kecil sewaktu bertemu Kai pertama kali. Tatanan rambutnya juga manis khas jaman feodal keshogunan (?). Kimono kedua berwarna pink dengan detail batang berbunga dengan obi berwarna emas yang dipakai untuk bermain bersama Kai muda. Kalau diperhatikan Mika kecil memakai 3 lapis kimono, wow sugoi xD. Tatanan rambut sanggulnya dihiasi tusuk konde berwarna emas.

Ko Shibasaki sebagai Mika, putri negeri Ako
Mika dewasa yang diperankan dengan anggun oleh Ko Shibasaki memakai kimono full color dengan warna yang ringan dan polos. Masih tetap dengan warna pink mendominasi. Namun dengan sentuhan modern. Terlihat sedikit renda disana dan pemakaian kain seumpama rok. Obinya terdiri dari dua warna yaitu kuning dan biru muda berbordir. Sanggul yang tertata juga cantik. Kimono serba Pink yang dipakai Mika saat ada Tokugawa itu juga cantik. Selanjutnya ada beberapa kimono pink polos namun mengkilat (bahannya bagus). Karakternya lumayan tangguh menghadapi cobaan...

Tadanobu Asano sebagai Lord Kira
Lord Kira, daimyo propinsi Nagato adalah antagonis film ini. Tampan! Ya iyalah, pemerannya adalah Tadanobu Asano. Warna yang coba ditonjolkan sang antagonis adalah ungu, berbisa-racun (mungkin). Kemudian kimono hitam yang dipakai mungkin menunjukan niat yang disembunyikan.

Glek, ada Tokugawa. Embelnya benar sih ;B. Oke, Tokugawa Tsunayosi dengan warna kuning/emas.

Penampakan Rinko Kikuchi sebagai Mizuki si penyihir juga menarik. Selalu mengenakan kimono bernuansa hijau membuat saya berpikir apa makna hijau disini. Jika hijau banyak bermakna asri dan rindang maka hijau Rinko di 47 Ronin adalah racun. Berdampingan dengan warna ungu dari Lord Kira.

Cerita bergulir cepat ketika Kai beserta ronin lainnya berusaha membalas dendam kepada Lord Kira karena pemimpim mereka yaitu penguasa Ako, disihir sehingga menyerang shogun. Akhir film ini lumayan menyentuh, oh Mika... oh Kai... oh Oishi...

Paling depan adalah Oishi
Bicara tentang Oishi, karakter ini adalah tokoh favorit saya di 47 Ronin versi Keanu Reeves. Oishi itu rasional, kuat, simpatik dengan caranya sendiri, pokoknya perannya sebagai penyambung antara Kai dengan ronin lain sangat krusial.  Menurut saya yang paling bisa dibilang menyandang kehormatan, keberanian dan kesetiaan adalah Oishi ini. Diperankan dengan sangat baik oleh Hiroyuki Sanada.


Di detik setelah penolakan Kai terhadap pernyataan cinta Mika, saya langsung sadar bahwa kisah 47 ronin bisa lebih bagus lagi. Sentuhan aksi serta fantasi dalam kisah memukau 47 ronin versi Keanu Reeves dapat menjadi film yang luar biasa jika... "pemotongan adegan" dan "durasi adegan"-nya tepat. Sebenarnya banyak hal indah yang bisa dinikmati namun hal-hal indah tersebut seakan "terlewatkan" ...

Saya sendiri senang dengan beragamnya warna, karakteristik dan kesan yang ditimbulkan 47 Ronin. Kai sendiri mengambil antara warna hijau tua, coklat dan hitam. Selain itu, arena pertarungan dihadapan Tokugawa yang berbentuk bunga juga menajubkan. Monsternya memang fantastik. Sentuhan filosofi dan kebudayaan Jepangnya kental. Beberapa modifikasi (modern) oke, tapi tetap kental menurut saya *mengingat beberapa adaptasi dari studio luar (non-Jepang) yang bisa dikatakan gagal total.

7/10 untuk saya.

Note dari saya adalah 47 Ronin versi Keanu Reeves ini tidak serta merta mengadaptasi seluruh cerita asli 47 Ronin. Hanya garis besarnya saja. Jadi nikmatinya sebagai suatu cerita dengan versi sendiri. Untuk para pemeran maupun visualnya yang bombastis.

Kemudian ada quote bagus nih, "Yang bisa melihat penyihir perubah wujud hanya demon." *glek ;D

Bonus garis besar cerita asli 47 Ronin (wiki ver.):
https://id.wikipedia.org/wiki/Empat_puluh_tujuh_Ronin

Bonus Bistro SMAP X 47 RONIN
http://www.youtube.com/watch?v=G1I07zpAfzI



referensi:
http://www.universalstudiosentertainment.com/47-ronin/
http://www.thatsnerdalicious.com/play-with-your-food/47-ronin-banana-could-take-on-all-your-fruits-and-vegetables/#!EQAON
http://www.imdb.com/media/rm2097991680/nm0038355?ref_=nmmd_md_pv
http://www.imdb.com/media/rm1980551168/ch0332496?ref_=chmi_mi_all_sf_1
http://www.ssninsider.com/studio-analysis-part-three-the-inner-workings-of-universal/47-ronin-poster-landscape/
https://id.wikipedia.org/wiki/Empat_puluh_tujuh_Ronin
http://mylibrarycardworeout.com/2015/04/10/47-ronin-2013/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su