Langsung ke konten utama

AFAID 2014 part 2 (17 Agustus)

Cosplayer itu temannya kamera!!! Yah begitulah. Habisnya beneran pose para cosplayer jadi luar biasa ketika berhadapan dengan kamera. Pokoknya di hari terakhir AFAID 2014, saya sangat senang karena para cosplayer yang begitu total dan menyenangkan. ARCC group juga bagus sekali.

Ini adalah bagian kedua dari kenangan (?) aktifitas saya di AFAID 2014. Lagi mood nulis ceritanya ;B. Kalau AFAID 2014 part 1 ada di sini: http://acesuzaku.blogspot.com/2015/10/afaid-2014-part1-16-agustus.html

Di hari terakhir AFAID 2014, saya masuk ke area AFA sekitar jam 12-an. Yah, suasana area AFAID masih agak sedikit tegang sih seperti kemarin. Bikin aura gelap dan suram, bisa dikatakan kalau tidak jaga diri maka mood bisa langsung jatuh bebas. Keliling area sekali dan langsung ke area stage. Ketika saya sampai area stage sedang ada interview dengan produser dari Black Bulet. Banyak bahasan yang menarik. Saya juga suka ketika sang produser menjelaskan bahwa di Jepang ada pekerjaan yang khusus yaitu pekerjaan membuat karakter monster. xD

Selanjutnya cosplay feature: ARCC Indonesia Preliminary 2014. Selain kompetisi dan penampilan para cosplayer, saya juga datang demi para juri *plak. Ada Angie, Aza Miyuko, King, Kisaki Urumi, Yuegene, Ying Tze, Mon, Hana & Baozi, Pinky Lu Xun dan Richfield. Semuanya cosplayer yang hebat dan menajubkan dari kostum yang dikenakan sampai pembawaan dirinya. Sebelum cosplayer group menampilkan diri, para juri dipersilahkan untuk memperkenalkan diri. Lagi-lagi saya "merasa" dapat senyuman tapi kali ini dari Hana. Hari sebelumnyakan "merasa" dapat senyum dari Baozi, jadi impas deh *LOL. 



Penampilan pertama dari team OPJ Ikkemen yang menampilkan performa dari Samurai Warriors. Penampilan ke-2 dari team Maverick Hunter yang menampilkan performa dari games Mega Man Zero. Kemudian Abibil Brother menampilkan suatu pertarungan berdarah. Sedangkan Kadaluarsa Sui menampilkan epik Evangelion dengan halus dan menyentuh. Crimson Fairy juga bagus. Duo wanita tersebut memerankan karakter dari Samurai Warriors. Selanjutnya Kadaluarsa Dino menampilkan Monster Hunter yang menghibur. Kera Tampan (sangat) keren dengan epik Dragon Ball Z. Penampilan terakhir menbawakan Final Fantasy XIII. Setelah para peserta ARCC tampil ada penampilan dari team Lunar dari Bandung yang membawakan drama cosplay Samurai X. Membuat banyak orang tertawa.






Sesudah ARCC masih banyak waktu sebelum Anisong. Saya sempatkan diri untuk makan dan berkeliling lagi di area kreatif. Bernarsis ria seperti biasanya ;P. Rambut yang pendek makin panjang jadinya saya mencari asesoris rambut dan akhirnya membeli 2 asesoris rambut yang lucu.





Anisong lumayan ngantrinya, baru jam 5an tapi sudah banyak yang antri. Belajar dari pengalaman hari kemarin, saya lebih memilih untuk ikut antri di lantai kedua yang tidak membludak dibanding lantai pertama. Dapat tempat duduk lumayan dekat dan di tengah-tengah yang menghadap panggung.

Anisong hari terakhir AFAID 2014 dibuka dengan DJ Kazu yang men-disco lagu anime. Sebelum itu ada nyanyian lagu Indonesia Raya. Tidak terduga! Siapa bilang di AFAID tidak ada tanda-tanda semangat kebangsaaan!?!. Pada semangat menyanyikan lagu Indonesia Raya tuh. :))) Line up kedua anisong adalah Luna Haruna. Penampilan dan suaranya sangat MOE. Di sini, saya berusaha menahan kuap. Yah, dinikmati saja. Selanjutnya adalah GARNiDELiA dengan duo cowok dan cewek. Kalau boleh jujur GARNiDELiA ini punya penampilan yang bagus dan lagu-lagunya juga lumayan keren. Sayang, bukan selera musik saya. Jadinya saya benar-benar tidur ketika mereka perform kecuali beberapa lagu anime. Padahal seharian di AFAID tidak melakukan apa-apa kecuali berkeliling dan mengambil foto tapi malamnya ngantuk sekali...




Saya mulai 'hopeless' dan 'useless' karena kalah dengan dinginnya arena stage dan ngantuk. Namun semua itu menghilang ketika negara api menyerang... *plak. Bukaaaaannnnnn. Jadi saya terbangun dengan check sound dari T.M Revolution yang selanjutnya akan disebut oleh saya sebagai mas TM *LOL. Mas TM ini nama aslinya Takanori Nishikawa dan veteran anisong. Penampilan mas TM sangat total dan sexy! Itu apa coba, berasa peragaan busana, satu-satu helai pakaiannya dibuka *plak xD. Pokoknya bikin saya melek dengan suaranya, powernya, auranya, totalitasnya, 'sound panggung' dan lagunya. Mas TM, saya teriak dan ikut bernyanyi loh. Sumpah ini kayak konser milik sendiri gitu. Ini baru anisong versi saya!


Setlist anisong dari mas TM (maaf jika salah):

1. Preserved Roses
2. Invoke
3.Vestige
4.Tsukiyabureru - Time to Smash
5. Meteor
6. Zips
7. Ignited
8. Kakumei Dualism

Encore




referensi:
http://acesuzaku.blogspot.com/2015/10/afaid-2014-part1-16-agustus.html
http://animefestival.asia/afaid2014/dj-kazu-afaid-2014-i-love-anisong/
http://animefestival.asia/afaid2014/haruna-luna-afaid-2014-i-love-anisong/
http://animefestival.asia/afaid2014/garnidelia-afaid-2014-i-love-anisong/
http://animefestival.asia/afaid2014/t-m-revolution-afaid-2014-i-love-anisong/





Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su