Langsung ke konten utama

AWAKE #netflix #kanareview

Awake (2021)

Sinopsis:

Fenomena misterius menyebabkan aliran listrik mengalami kelumpuhan total. Peristiwa ini menyebabkan manusia kehilangan kemampuan untuk tidur. Nah, para ilmuwan berpacu melawan waktu guna menemukan solusi dari fenomena ini sebelum umat manusia menggila dan mati.

Kesan:

Trailer dari Awake itu oke. Premis movie Awake juga oke karena mengangkat tema manusia jadi tidak bisa tidur. Para pemerannya juga ok-ok. Sayang ceritanya biasa saja. Logika dan twist yang dihadirkan untuk mendukung premisnya kurang banget. 
Lalu sampai akhir pun tidak juga dibahas kenapa bisa ada fenomena misterius yang menyebabkan semua orang kehilanga  kemampuan untuk tidur. Teori lumpuh listrik itu tidak dijelaskan kenapa, bagaimana? Sepanjang movie hanya masalah tidur dan tokoh utama yang mencari jalan menyelamatkan diri sendiri dan putrinya saja. Ya, diri sendiri dan putrinya. Oleh karena itu tidak ada karakter yang jadi karater favorit di movie Awake.

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

+ CG Animasi 6/10. Budget standar dengan adegan-adengan standar. 
+ Aksi 6/10. Ada adegan tembak-tembakan dan ada sedikit anggota militer.

+ Plot cerita 6/10. Plot ceritanya membangun depresi dari suasana dan para karakternya. Untungnya happy ending untuk pemeran utama.
+ Karakter 5/10. Karakter ala manusia-manusia bermasalah.  
+ Gore 6/10. Ada darah yang cukup banyak. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 6/10 untuk movie yang cukup depresi ini. Rating umur 15+ dan sebaiknya ditonton saat memang ingin menonton. Awalnya saya mau menonton movie Awake karena premisnya kelihatan menjanjikan dan sebagai selingan dari menonton dracin yang berpuluh-puluh episode itu… ;p


#netflix #awake #halusinasi #thriller #drama #survival #kanareriew

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su