Langsung ke konten utama

Keramat 2: Carubang Larang

Keramat 2: Carubang Larang (2022)

Sinopsis:

Bermula dari Arla, Jojo dan Maura yaitu para mahasiswa semester akhir yang hendak melakukan riset tugas akhir. Mereka melakukan perjalanan dari Jakarta menuju salah satu tempat di Cirebon bersama Umay dan temannya yang juga sedang membuat dokumenter. Suasana aneh sudah terasa sejak diperjalanan menuju Cirebon dan semakin kacau ketika ada larangan yang dilanggar…

Kesan:

Yak, lanjutan movie horror Indonesia Keramat! Benar-benar lanjutan loh karena saya terkejut dengan plot cerita yang senada juga bintang tamu dari para pemeran Keramat 1 di dalam movie Keramar 2 ini. 2 jempol untuk tim produksi Keramat. 

Walau ceritanya senada tapi para karakternya lebih beragam dan kekinian. Keramat 2 menjanjikan jembatan antara film horor dengan generasi sosmed kekinian. Lokasi kejadian untuk seri documenter pun baru yaitu di Cirebon yang mempunyai sejarah panjang Tari Topeng. Sangat lokal dengan unsur budaya yang diperkenalkan kembali pada generasi-generasi muda kekinian. Media film yang mengingat, mempraktekkan dan melestarikan budaya lokal kepada masyarakat lebih luas.

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:
+ CG Animasi 7/10. Ada beberapa adegan sulit yang cukup menarik dari segi sinematik. Film seram yang tidak hanya seram tapi kekinian!
+ Aksi 6/10. Beberepa adegan kejar-kejaran.
+ Plot cerita 7,5/10. Plot cerita lokal dengan tambahan budaya lokal yang kental. Plot cerita juga lambat dan lumayan sederhana untuk dapat dimengerti oleh generasi muda lebih luas. Oh ya, Keramat 2 ini banyak mengunakan istilah dan media yang akrab di generasi sosmed. 

+ Karakter 7/10. Keramat 2 menghadirkan tidak hanya generasi sosmed tapi generasi muda yang dekat dengan klenik. Para karakternya pun berusia muda antara kuliah dan usia produktif. Rating umur dari saya yaitu 15+. 
+ Humor 6/10. Komedi ala anak-anak sosmed. Peringatan ada banyak kata-kata kasar di dalam Keramat 2. 
+ Gore & horor 7/10. Ada darah tapi diambil dengan durasi yang tidak lama dan BANYAK penampakan seram. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 7/10 untuk Keramat 2 yang saya nikmati dengan santai di Netflix sambil pegang bantal. Hahaha, walau sudah menonton banyak film horor tetap saja ada perasaan kaget dengan penampakan-penampakan yang ada. 

Karakter favorit? Kali ini saya menyukai karakter Ute yang diperankan dengan epik oleh Lutesha Shadewa. Ute merupakan karakter paranormal yang merupakan teman dari Ajil dan Keanu serta berusaha menyelamatkan mereka.

Apakah bisa menonton Keramat 2 tanpa menonton Keramat 1? Tentu bisa. Namun saya sarankan untuk menonton Keramat 1 dulu. :)


#netflix #keramat2 #keramat2carubanglarang #horrorindonesia #filmhoror #filmindonesia #kanareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su