Langsung ke konten utama

Catatan pulang kampung, Rembang 2013 (part2)


Siang dengan secangkir cerita,

Melanjutkan catatan part1 yang bisa dilihat di http://acesuzaku.blogspot.com/2014/01/catatan-pulang-kampung-blora-2013-part1.html . Sebelum catatan dilanjutkan, mari mengenal tentang wanita Jawa bernama RA Kartini. Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1876 - meninggal di Rembang, Jawa Tengah pada 17 September 1904. RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi khususnya suku Jawa, yang kemudian diangkat sebagai pahlawan nasional.

RA Kartini adalah simbol dari kecerdasan, kemandirian, dan keuletan seorang wanita Indonesia. RA Kartini adalah contoh pertama bagi rakyat Indonesia tentang potret atau sikap seorang wanita yang berani mengambil sikap namun tidak mengabaikan norma-norma yang dimilikinya. Panggil Aku Kartini saja, adalah sebuah biografi atau lebih tepatnya memoar dari pahlawan pertama wanita yang ditulis dari tangan seorang penulis kritis, Pramoedya Ananta Toer. Pramoedya mencoba mengisahkan seorang Kartini dari pendekatan lain. 

Jika ingin mengetahui RA Kartini lebih dari sekedar perayaan nasional, bolehlah baca buku karya Pramoedya Ananta Toer ini yang berjudul Panggil Aku Kartini saja.

Kekuatan suatu negeri sama sekali tidak terletak pada besar kecilnya jumlah penduduk atau luas sempitnya negerinya tetapi pada nilainya dalam menguasai ilmu pengetahuan"- Pramoedya



---/////---


Sampai di Rembang akhirnya berkunjung ke makan RA Kartini. Teduh, walau ada kesan sedikit terbengkalai sewaktu menuju bangunan makam. Pada saat wa berkunjung kesana keadaan sedang sepi. Hanya beberapa toko yang buka.  Di depan area makam ada patung besar RA Kartini dan bendera merah putih. Area makam dibagi menjadi 2 bangunan antara muslim dan kristen. Di dalam bangunan besar area muslim terdapat seluruh makam keluarga RA Kartini dan suami. Lalu sebelum pulang, jangan lupa bayar parkir ya ;3.

Jalan Masuknya makan RA Kartini.
   
Tugu Ibu kita Kartini
Dalam area makam.

Makam keluarga besar  Suami dan RA Kartini.

Karcis

Sebenarnya tidak jauh dari sana ada taman bermain RA Kartini/ Wana Wisata Kartini Mantingan yang ternyata cukup ramai. Padahal itu ditengah bukit dan hutan jati tua loh. Karena masih mau lanjut ke pantai Rembang akhirnya memutuskan tidak jadi masuk. Alasan lain adalah area tersebut cukup ramai karena memuat 2 buah kolam renang besar *kalau tidak salah ingat. Hehehe, anak-anak pasti suka. Suka main air maksudnya ;P.

Tembok taman bermain.
Pintu Masuk Wisata Mantingan.

Dari Mantingan terus ke utara untuk bertemu pantai. Sambil santai-santai memotret beberapa monumen di Rembang.




Monas mini, sayang agak tidak keurus (?)

Yang paling bagus. Monumen yang ada kapalnya.

Akhirnya di utara Rembang adalah tujuan terakhir yaitu pantai Rembang. Pantai itu disebut Taman Rekreasi Pantai Kartini atau Rembang Beach. Beristirahat disana sehabis perjalanan jauh. Laut sedang surut dan matahari sedang terik-teriknya. Untung banyak tempat duduk yang disediakan dan bangunan-bangunan yang menjorong ke arah laut. Disana banyak mainan untuk anak-anak loh. Dari ujung ke ujung ada jungkat-jungkit, perahu bebek, bom-bom kart berbagai jenis dan lainnya. Sayangnya wa tidak memfotonya. Disana juga ada kolam renang umum yang dipenuhi orang ;D. Tapi karena bayarnya terpisah dengan pantainya, wa sekeluarga tidak jadi masuk. Habis tidak ada rencana untuk berenang. Akhirnya cuma keliling makan bakso dan es buah sekalian lihat hewan-hewan laut disana. Ada kura-kura, lele raksasa, elang laut dan lainnya.

Point plus dari pantai Rembang ini adalah idenya dan perlengkapan mainan untuk anak-anak yang lumayan lengkap. Tempat jualan baju dan oleh-oleh juga ada. Area luas dan bersih dari sampah. Point minus yaitu kurang variasi makanan. Disana kebanyakan bakso dan burger atau fast food ;V. Ini dekat laut tapi jarang atau memang tidak terlihat oleh wa, kedai makanan lautnya di dalam area tersebut. Kemudian TOILET atau WC umum. Ini yang biasanya kurang diperhatikan oleh pengelola daerah pariwisata Indonesia. Jika masalah toilet ini diperhatikan yakin deh akan lebih banyak turis yang datang. Mengajarkan kebersihan juga bukan. Bersih pangkal sehat ;3.


Papan nama di depan.

Rembang Beach. Meluncur dikit ke atas sudah Karimun Jawa katanya ;B.

Bagunan-bangunan yang menjorong ke laut.

Gaya ala One Piece dulu XP.

Penyu ini gede banget loh aslinya.

Sorenya pulang sebelum malam tiba. Karena naik motor jadi sangat tidak dianjurkan untuk bepergian di malam hari. Apa lagi jalur Rembang - Cepu melewati hutan jati tua dan jalurnya bus serta truk-truk raksasa. Pulang dengan jalur yang sama seperti kedatangan. Sempat melihat bagunan mall bagus berwarna ungu. Ketika dicari namanya ternyata namanya Luwes Mall XD, mall terbesar di Blora. Tidak sempat mampir sih, tapi kapan-kapan mau berkunjung kesana ah X3.


Tugu lumba-lumba.

Pulang sebelum malam, sampai rumah nenek langsung istirahat. Malamnya makan bebek bakar ;9. Besok sorenya pulang ke Jakarta dengan bus malam. Kali ini makan lagi dengan super cepat di Semarang. Tapi sebelum itu bus mampir di terminal Kudus selama lebih dari 1 jam. Padahal kalau tahu 'nongkrong' lamakan , bisa keluar jalan-jalan di terminal sekalian liat makanan khas Kudus.

Karena kemarin bukan musim liburan panjang atau musim lebaran jadi jalur Cepu - Jakarta tidak terlalu padat. Sebelum malam dari dalam bus pun, akhirnya keasikan buat liatin atap rumah dan masjid. Daerah Rembang itu rumahnya banyak yang beratap kotak-kotak dan masjidnya bertingkat tiga. Sedangkan Kudus memiliki atap yang lebih bercorak dengan ukiran ayam (?) atau naga/ular (?). Masjid Kudus beratap bulat dan berwarna hijau atau perak. 


Bentuk atap rumah.

Masjid bertingkat 3.

Atap dari samping.

Sayang tidak berhasil mendapat foto atap masjid Kudus karena cahaya yang kurang dan bus yang bergerak. Tapi menyenangkan sambil mengisi waktu di dalam bus menuju Jakarta. Kalau ada dana dan waktu ingin jalan-jalan lagi dan menikmati arsitektur bangunan lainnya. Sejarah hidup wa adalah sejarah perjalanan ;3.


Nb: Photo by Me, Jadi yang copy paste foto dimohon untuk mencantumkan blog ini atau nama penulis blog ini yaitu Acesuzaku ;3.



referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartini
http://en.wikipedia.org/wiki/Kartini  ---> english sub.
http://uniqpost.com/profil/r-a-kartini/
http://theflybirdsnest.blogspot.com/2013/07/panggil-aku-kartini-saja.html





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su