Langsung ke konten utama

Hold Me Closer, NECROMANCER

Judul       : Hold me Closer, NECROMANCER
Penulis    : Lish McBride
Penerbit  : Atria
Genre     : Fantasi, Romance, Supernatural
Kategori : Fiksi, Novel Terjemahan
Harga     : Rp 55.000,-
Tebal      : 448 Hal
Terbit     : Cetakan 1, Juni 2011










Novel yang diluar dugaan menarik, tidak membuat bosan dan memiliki selera humor yang tepat. Berkisah tentang Samhain Corvus LaCroix yang lebih suka dipanggil Sam saja. Ibunya memberi nama Samhain yang terdengar hippy karena kesal dengan ayah kandung Sam. Jadi Sam ini seorang cowok biasa yang putus kuliah dan sedang meniti karir menjadi pemanggang daging burger. Hehehe.

Sam bersama Ramon, sahabat sejak kecilnya bekerja di sebuah restoran cepat saji. Diwaktu luangnya mereka suka bermain hoki kentang dengan Brooke, perempuan yang mirip pemandu sorak namun tangguh. Hingga mereka memecahkan lampu depan sebuah mobil mewah dan berurusan dengan pria paling berbahaya di daerah tersebut, Douglas Montgomery.

Dengan sebuah kejutan yang berhubungan dengan Brooke, Douglas memperingatkan Sam tentang apakah dia. Dengan cara yang menyakitkan, Sam menyadari kenapa selama ini dia berbeda. Sam diberi waktu 1 minggu  untuk memilih bergabung bersama Douglas atau mati. Sam mencari bantuan kemana-mana bersama Ramon dan Frank yang baik hati namun tidak percaya diri untuk memulihkan Brooke dan menemukan cara untuk tetap hidup lebih dari 1 minggu.

Membangkitkan mayat ternyata lebih menakutkan daripada membalik daging burger itulah yang dipikirkan Sam. Sam karakter yang menarik karena dia baik, naif, dan seorang vegetarian.Wa sendiri menyukai tipe karakter manis seperti Sam. Tapi nantinya siapa yang tidak terpesona dengan kawanan serigala perubah bentuk yang dalam novel ini disebut keluarga Fey. HEHEHE.

Sam akan bertemu Bridin seorang tanaiste atau orang kedua dalam keluarga Fey. Interaksi keduanya menghangatkan novel ini dari kisah dingin Douglas. Douglas bukan hanya sekedar antagonis saja namun juga mendapat jatah sebagai narator yang berbakat. Ada banyak halaman yang memuat Douglas sebagai narator termasuk saat kisah masa kecilnya diceritakan.

Selain karakter, seperti yang wa tulis diatas bahwa novel ini menampilkan humor segar melalui kata-kata yang tertulis di dalamnya. Percakapan Sam dan Ramon menampilkan sisi humor yang mengalahkan suasana horor yang harusnya terjadi. Kita tidak akan dibawa ke alam depresi yang dalam di novel ini. Jujur itu melegakan. Cerita supranatural yang tidak lebai menurut wa. Porsi fantasi supranaturalnya seimbang dengan romance yang diangkat.

Hal yang disayangkan adalah beberapa karakter menarik yang tidak diberi plot lebih banyak. Misalnya keluarga Fey Brannoc. Brannoc jelas karakter menarik karena dia adalah orang yang dianggap saingan oleh Douglas. Kakak Bridin yaitu Brad yang tangguh tetapi kaku dan Sean yang ceria juga kurang diberi banyak cerita. Padahal mereka pemuda-pemuda serigala yang suka berlari dan manis *LOL.

Tidak lupa dengan karakter yang diandalkan oleh Douglas yaitu James si Pukis jenis langka. Wa membayangkan James memakai jas resmi, paruh baya yang sopan, dan mempunyai mata kucing yang tajam. Abaikan penggambaran James ala wa *plak. Yang pasti karakter-karakter tersebut bisa dikembangkan lagi ceritanya. Mungkinkah side story Hold Me Closer, Necromancer?.






Komentar

  1. ya ampun aku liat pupe di sidebarmu, aku jd inget pupe >.<
    masih maianan pupe? Aku sdh enggak..

    visit my blog ^_^
    www.LuchLuchCraft.com
    My online store ^_^
    www.LuchLuchCake.com
    www.TokoLuchLuchCraft.biz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wekekeke, masih.
      Walau secara resmi perusahaannya sudah tidak ada jadi tidak ada update-an baju2 lagi,
      tapi masih main. Malah sekarang makin banyak yang kreatif karena banyak yang sudah berani memadukan berbagai macam baju. <------ orang yang dulu cuma 1 gaya aj ;P.

      Hehehe, lagi banyak yang jual baju-baju bagus dengan harga lumayan murah. Dulu mah susah liat baju-baju limited di pasar poupee ;).

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su