Langsung ke konten utama

Finnikin Of The Rock

Judul       : Finnikin Of The Rock                    
Penulis    : Melina Marchetta
Penerbit  : Ufuk Press
Genre     : Fantasi, Adventure, Romance
Kategori : Fiksi, Novel Terjemahan
Harga     : Rp 79.900,-
Tebal      : 580 Hal
Terbit     : Cetakan 1, Juli 2011




Salam hangat para pecinta fantasi,

     Novel dengan judul Finnikin of the Rock menghadirkan dunia baru yang membangkitkan fantasi akan petualangan, pencarian, kerajaan dan tentu saja roman yang epik. Terilhami dari sebuah kawasan di perancis zaman kuno tersebutlah daratan besar yang dikelilingi lautan, The Land of Skuldenora.

     Inilah kisah yang tercantum dalam Kitab Lumatere, kitab salah satu kerajaan makmur ditengah tanah Skuldenora. Sebuah kisah tentang suatu masa Lumatere yang damai hingga tiba lima hari nestapa yang tak terperikan. Tentang orang-orang yang terjebak di dalam kerajaan dan tidak pernah terdengar lagi nasibnya. Juga tentang mereka yang berhasil lolos, namun dipaksa melewati serangkai penderitaan. Di awali dan diakhiri oleh Finnikin of the Rock.

     Finnikin of the Rock bersama kedua sahabatnya yaitu Prince Balthazar dan Lucian of the Monts yakin kalau masa damai dan makmur akan berlangsung di Lumatere selama Raja dan Ratu sekarang memerintah. Namun keluarga kerajaan terbunuh dan Princess Isaboe dibunuh di Hutan Lumatere tanpa tahu siapa pelakunya. Maka dimulailah lima hari nestapa yang tak terperikan.

     Sepupu raja terdahulu memasuki kerajaan Lumatere bersama 600 anak buahnya dan membakar Penghuni Hutan. Menyebabkan Seranonna seorang perempuan pemuka Penghuni Hutan meneriakkan kutukan berdarah. Lumatere mulai bergetar dan mereka yang tidak berhasil menyelamatkan diri keluar gerbang Lumatere terperangkap dalam dinding tanpa bisa keluar. Mereka yang berhasil menyelamatkan diri melihat kabut gelap yang memerangkap seluruh wilayah Lumatere menjadikannya sunyi, tidak dapat ditembus dan tidak diketahui apa yang terjadi di dalamnya.

     10 tahun kemudian Finnikin Of The Rock mendapat mimpi untuk bertemu dengan seseorang yang dapat membawanya kembali ke Lumatere yang dikutuk. Bersama sang pembimbing, Sir Topher, mereka datang ke ujung Sendecane dan bertemu Evanjalin yang mengatakan bahwa Prince Balthazar, sang pewaris takhta Lumatere masih hidup. Bersama-sama mereka berkeliling daratan Skuldenora untuk menemukan petunjuk tentang Prince Balthazar yang menghilang. Menghimpun kekuatan dan berharap menemukan serta membebaskan Kapten Trevanion yang dituduh berkhianat untuk melawan sepupu Raja yang kejam di balik dinding Lumatere yang tidak dapat ditembus dan dikutuk.


Pengenalan Tokoh-tokoh penting:

Finnikin Of The Rock: Anak Kapten Trevanion dan teman bermain Pangeran Balthazar serta Lucian Of The Monts. Akrap dengan Princess Isaboe kecil. Bermimpi untuk melindungi kerajaan Lumatere seperti ayahnya yang seorang kapten pasukan penjaga istana. 10 tahun kemudian bersama Sir Toples membantu rakyat Lumatere yang mengungsi melalui jalur politik. Berharap menemukan dimana ayahnya di penjara. Menyakinkan diri sendiri bahwa Prince Balthazar masih hidup dan akan memimpin mereka kembali pulang ke Lumatere.  Penulis awal Kitab Lumatere.

Evanjalin: Perempuan muda seumuran Finnikin yang mengaku mengetahui bahwa Pangeran Balthazar masih hidup. Pertama kali bertemu Finnikin berada dalam sumpah untuk diam namun karena satu dan lain hal selama perjalanan akhirnya berbicara juga. Sebenarnya memiliki semangat yang tinggi dan memiliki keangkuhan yang tidak biasa. Meyakini Finnikin untuk terus melakukan perjalanan dan kembali ke Lumatere.

Prince Balthazar: Pangeran yang dicintai rakyat Lumatere dan seorang pewaris tahta. Memiliki 3 orang kakak perempuan dan 1 orang adik perempuan yaitu Putri Isaboe. Ketika keluarga kerajaan terbunuh, 2 orang Penghuni Hutan bersumpah melihat Pangeran Balthazar berlari dari hutan Lumatere dalam keadaan hidup. Menjadi tumpuan dan harapan para pengungsi Lumatere yang tersebar di seluruh penjuru Skuldenora walaupun sudah 10 tahun menghilang. Diyakini sebagai raja yang akan membuka gerbang Lumatere yang dikutuk.

Princess Isaboe: Putri bungsu keluarga kerajaan Lumatere ini sering dikerjai oleh kakaknya Pangeran Balthazar dan kedua sahabatnya Finnikin dan Lucian. Ketika keluarga kerajaan terbunuh, diyakini Putri Isaboe juga ikut terbunuh ketika melarikan diri ke hutan Lumatere.

Lucian of the Monts: Sahabat Finnikin dan sepupu Pangeran Balthazar dari suku gunung. Dikatakan yang paling kuat diantara ketiganya. Rada Playboy dan tidak mau kalah. Lucian bersumpah akan menjadi pemberi cahaya yang selalu siap sedia pda saat Finnikin dan Pangeran Balthazar membutuhkannya.

Sir Topher: Tangan Kanan Raja bisa dibilang menteri paling berpengaruh. Pada saat 5 hari nestapa tak terperikan sedang menjadi Duta Lumatere untuk Kerajaan Belegonia. Menjadi ayah kedua yang mengasuh dan mengajarkan banyak hal kepada Finnikin. Menjadikan Finnikin murid yang paling dipercayanya. Berdua mereka menjadi Duta Lumatere untuk membantu para pengungsi Lumatere.

Kapten Trevanion: Kapten Pasukan Keamanan dari desa batu yang dikagumi karena kekuatan dan kepemimpinannya. Menjadi bahan kekaguman juga akan hubungannya yang indah bersama Lady Beatriss sampai dibuat cerita-cerita roman tentang mereka. Ayah Finnikin ini dituduh berkhianat pada saat 5 hari nestapa yang tak terperikan dan dikirim ke penjara yang tidak diketahui.

Lady Beatriss of the Flatlands: Teman yang Mulia Ratu dan Ibu asuh Pangeran Balthazar dan Putri Isaboe. Perempuan yang lembut dan ketika 5 hari nestapa yang tak terperikan sedang mengandung anak Kapten Trevanion. Dikabarkan meninggal dipenjara bersama anak yang dikandungnya.

Serannona: Seorang perempuan pemuka Penghuni Hutan yang meneriakkan kutukan berdarah sehingga Lumatere menjadi kerajaan yang tidak diketahui nasipnya dibalik dinding Lumatere. Serannona pernah berkata kepada Finnikin kecil bahwa "darahnya akan tumpah untuk menjadikanmu sebagai raja".

Pencuri/Froi: Anak Lumatere yang tidak mengenal Lumatere dan menghabiskan masa kecilnya di Kerajaan Sarnak yang tidak bersahabat. Mencuri cincin Evanjalin sampai akhirnya ditangkap dan ikut dalam perjalanan takdir Finnikin. Nantinya Froi akan dikenal sebagai yang membawa masa depan Lumatere di tangannya.

Pendeta Kerajaan: Pendeta sekaligus penyembuh yang sudah tua. Ketika fajar menyingsing di Kerajaan Lumatere beliau akan menyanyikan Himne Lumatere. Setelah 5 hari nestapa yang tak terperikan beliau dikabarkan berada di perkemahan demam pengungsi Lumatere yang tidak diketahui dimana banyak orang meninggal.

Perry: Orang kepercayaannya Kapten Trevanion. Bertubuh kurus namun tangguh. Lelaki yang memberikan pedang Trevanion kepada Finnikin dan menyerahkan mengasukan Finnikin kepada Sir Topher. Mengenal Tesadora dengan cara yang menyakitkan.

Tesadora: Putri Serannona yang tinggal dibagian Hutan Lumatere yang lain. Dikatakan memiliki kekuatan yang bahkan lebih kuat dibanding Serannona. Mengenal Perry dengan cara yang menyakitkan. Membenci namun berterima kasih kepada Perry.

Sepupu Raja: Sepupu Raja yang kejam telah menyatakan diri menjadi Raja Lumatere selama 5 hari nestapa tak terperikan. Anak dari Putri Lumatere dan Pangeran dari Kerajaan Charyn. Pernah menjadi Kapten pasukan Keamanan sebelum digantikan Trevanion. Setelah Raja Gadungan oleh para pengungsi Lumatere.


     Bisa dikatakan saya mencintai novel ini. Finnikin of the Rock memiliki alur cerita yang maju mundur dengan suasana yang makin membuat penasaran. Setiap kerajaan di Skuldenore memiliki kebudayaan serta alamnya sendiri begitu juga dengan orang-orang di dalamnya. Kita tidak akan bingung dengan perjalanan serta kisah Finnikin of the Rock karena novel ini menyertakan peta Skuldenore dan peta besar Lumatere.

    Cerita kerajaan yang patut dikoleksi dan dibaca karena memiliki kejutan-kejutan yang hanya diketahui jika kau membaca novel ini sampai halaman terakhirnya. Ada petualangan, roman, kisah sedih, dan berjuangan dari para tokohnya. Bahasa terjemahan dan detail kisah pun masih dalam taraf bisa dicerna. Tokohnya disusun secermat mungkin dan memiliki karakteristik yang masih manusiawi. Disetiap pejuang tangguh paling tidak ada satu kelemahan. Tidak terkecuali ayah-anak tangguh yaitu Kapten Trevanion dan Finnikin of the Rock.

     Sayangnya saya tidak tertarik pada novel ini pada awalnya. Maaf, sampul novelnya kurang menggiurkan buat saya. Penilaian yang sangat subjektif sih. Saya lebih suka sampul novel dengan gambar ilustrasi 2D dibanding 3D. 3D tampak kurang menarik untuk kisah-kisah fantasi. Atau model 3D bolehlah alam atau benda lainnya terkecuali manusia. Hanya sedikit kisah fantasi yang cocok menampilkan manusia 3D sebagai sampulnya.

     Saya berharap untuk menikmati novel selanjutnya dari Malina Marchetta ini, karena kisah Lumatere tidak berakhir disini. Malina Marchetta membuat kisah Lumatere berlanjut dinovel keduanya yaitu Froi of the Exiles. Apakah sudah terbit di indonesia?. Saya akan menunggu novel Lumatere Chronicles terbit di Indonesia.

     Sedikit sinopsis dari Froi of the Exiles versi bahasa Inggris yang saya terjemahkan:

"Tiga tahun setelah Lumatere bersatu, Froi telah mengadopsi cara-cara tanah air barunya, membagi hari-harinya antara membangun kembali kerajaan dan pelatihan dengan penjaga Ratu. Sampai seorang pria misterius tiba dengan janji bahwa ia dapat memberikan akses kepada pembunuh muda ke dalam istana musuh Lumatere: untuk membunuh Sang Raja Charyn.

Tetapi sekali masuk ke dalam rahasia kerajaan batu, Froi dipaksa untuk melindungi setengah gila Putri Quintana dan anaknya yang belum lahir yang akan menjadi bayi pertama yang lahir Charyn dalam delapan belas tahun. Dan dalam memecahkan ikatan untuk Ratu Isaboe tercinta dan Finnikin, Froi mungkin menjadi orang yang akan membawa perdamaian antara dua kerajaan dan menemukan kebenaran akan masa lalunya."





Referensi:
http://charlotteslibrary.blogspot.com/2011/03/sequel-to-finnikin-of-rock-froi-of.html





Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su