Langsung ke konten utama

Skeleton Knight In Another World #kanarankareview

Skeleton Knight In Another World (2022)
Episode: 12
Studios: Studio Kai, HORNETS
Source: Light novel
Genres: Action, Fantasy, Isekai

Sinopsis:

Seorang pria mendapati dipindahkan ke dunia game sebagai karakter dalam game-nya, Arc. Arc memulai menjelajahi berbagai wilayah, bertarung dengan monster dan membantu orang keluar dari situasi sulit. Tindakan tersebut segera melibatkannya dalam konflik skala besar yang mengubah nasib dunia.

Kesan:

Harem anime. Based on light novel dengan judul yaitu 骸骨騎士様、只今異世界へお出掛け中.

Plot cerita standar yaitu laki-laki biasa ke isekai dunia game dan menjadi over power. Karakter yang digunakan adalah karakter tengkorak tapi bisa makan dan minum. Dunia kerajaan dengan para pangeran dan putri yang memperebutkan kekuasaan. Ada elf, beastman, naga dan monster lainnya yang memiliki wilayah masing-masing. 


Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

-CG Animasi 6/10. Standar animasi isekai ringan. 
-Aksi 7/10. Banyak pertarungan ala isekai.
-Plot cerita 6/10. Standar isekai dengan MC yang OP. Tidak terlalu berat detail penceritaannya dengan tema penyelamatan dibanding anime sejenis.
-Karakter 6/10. Lumayan banyak mahluk-mahluknya.
-Perkembangan karakter 5/10. Predictable banget.
-Humor 5/10. Komedi isekai untuk penonton cowok.
-Gore 5/10. Ada darah tapi diambil dengan durasi yang tidak lama dan sudut yang tidak terlalu banyak terlihat. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 super duper gore)
-All over 6/10 karena memang target anime Skeleton Knight In Another World adalah penonton cowok. Jadi banyak fanservis ala isekai harem untuk cowok. 


Warning: rating umur 15+. Banyak fanservis yang mungkin trigger untuk para penonton wanita. 


#netflix #anime #skeletonknightinanotherworld #animereview #japanreview #isekai #kanarankareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su