Langsung ke konten utama

Warrior of Future #hongkongfilm #kanarankareview

Warrior of Future (2022)

Sinopsis:

Sebuah meteorit membawa mahluk asing ke bumi yang berudara buruk. Seketika makhluk asing tersebut mengancam umat manusia. Pasukan elit Komandan Sing Lee dan para prajurit berusaha memusnakan pohon mahluk asing sementara prajurit Tai Loi menemukan konspirasi yang lebih besar.

Kesan:

Gila! Efek visual movie ini benar-benar luar biasa gila. Ditambah dengan adegan berantem ala Hongkong film yang gurih banget! Kalian harus mencicipi Warriors of Future di Netflix untuk merasakan film aksi Hongkong dengan CG yang memukau!!

Warriors of Future sebelumnya dikenal sebagai Virtus adalah sebuah film aksi fiksi ilmiah dari perfileman Hongkong tahun 2022. Disutradarai oleh seniman efek visual Ng Yuen-fai dalam debut penyutradaraannya dan dibintangi oleh Louis Koo, Sean Lau dan Carina Lau.

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

+ CG & sinematografi 10/10. Sutradaranya ahli banget soal CG. Dramatisasi adegan perjuangannya juga bagus.
+ Aksi 10/10. Adegan aksinya padat dan nggak kaleng-kaleng! Pertarungan sesama manusia. Pertarungan dengan robot atau pertarungan dengan mahluk asing dikemas sangat spektakuler!!
+ Plot cerita 8/10. Tema penyelamatan suatu daerah dari mahluk asing + drama keluarga Asia. Scoring tiap bagian juga bagus. 
+ Karakter 7/10. Karakter tipikal senior-junior dan tipikal Asia. 
Hmmm, banyak karakter yang manusiawi tapi yang menonjol bagi saya malah pohon besar yang menyerap udara beracun. ;p
+ Humor 6/10. Sedikit komedi ala Asia. 
+ Gore 7/10. Film aksi yang terdapat kekerasan dan darah (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 8/10 untuk Warrior of Future karena menghibur secara visual dan memiliki adegan aksi yang mengagumkan. Plot ceritanya standar tapi punya scoring dan sinematografi yang tepat untuk adegan dramatisasi. 


Tiktok: @kanahobbyist


#netflix #warrioroffuture #hongkongfilm #netflixmovie #kanarankareview 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su