Langsung ke konten utama

The Seven Deadly Sins: Imperial Wrath of the God) s3 / Nanatsu no Taizai: Kamigami no Gekirin/ 七つの大罪 #kanarankareview

The Seven Deadly Sins: Imperial Wrath of the God) s3 / Nanatsu no Taizai: Kamigami no Gekirin/ 七つの大罪  (2019-2020)

Producers: TV Tokyo, VAP, Dentsu, Kodansha, Movic, Sammy
Licensors: Funimation, Netflix
Studios: Studia Deen (ganti studio dari s1)
Source: Manga
Genres: Action, Adventure, Fantasy
Episode: 24


Sinopsis:

Meliodas dan lainnya ditugaskan untuk mengalahkan 10 commandment dan mengakhiri rencana mereka yang dimulai sepuluh ribu tahun yang lalu. 

10 commandments dari The Seven Deadly Sins:
- Derieri the Purity.
- Drole the Patience.
- Fraudrin the Selflessness.
- Galand the Truth.
- Gloxinia the Repose.
- Grayroad the Pacifism.
- Melascula the Faith.
- Monspeet the Reticence.

Nanatsu no Taizai: Kamigami no Gekirin terus mengikuti para anggota 3 Sins melalui petualangan mereka. Mereka menyadari bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi yang lebih besar pada saat ini daripada yang pernah mereka harapkan.

Kesan:

Berdasarkan seri manga shounen dengan judul yang sama yaitu Nanatsu no Taizai. Adaptasi anime diberi judul The Seven Deadly Sins ditambah Imperial Wrath of the God. Plot! Plot s3 ini bagus banget. Karakternya juga makin digali dan digali sampai kita merasa “yabai” dengan yang terjadi pada masa kini dan masa lalu.

SPOILERRRRR !!! ;p

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:
+ CG Animasi 8/10. Animasi tahun 2019 yang makin bagus dibuat oleeh Studio Deen.
+ Aksi 8/10. Makin kece karena 7 sins lenkap dan kita mengetahui kekuatan dari Meliodas.
+ Plot cerita 8/10. Makin rumit kena ternyata plot sudah dimulai jauh dari 10.000 tahun yang lalu.
+ Karakter 8/10. Karakter-karakter makin unik dan makin abu-abu. 
+ Perkembangan karakter 7/10. Perkembangan karakternya meningkat dengan banyaknya karakter abu-abu yang membuat saya berteriak sepanjang cerita.
+ Humor 6/10. Still too much ecchi scene for me. Tetapi kehadiran Escanor yaitu salah satu 7 sins yang unik bisa kuat di siang hari dan lemah di malam hari membuat saya terus menonton anime ini.

Escanor

+ OP/Ending 8/10. Vibe shounen yang terus membangkitkan semangat !
+All over 7,5/10 untuk season 3 ini. Meningkat!! 

Lalu karakter favorit? Ban, The Sin of Greed dengan simbol tato rubah pada perut bagian kiri masih sukses memukau saya di s3. Tapi Meliodas dan lainnya juga memiliki momen bagus masing-masing. Pokoknya plot dan karakternya berkembang dari s1. 


On the way, menonton Nanatsu no Taizai season 4 episode 13…. :D9



Tiktok: @kanahobbyist

#netflix #thesevendeadlysins #nanatsunotaizai #七つの大罪 #season3 #anime #japananime #animeworld #animereview #animefan #animelover #kanarankareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su