Langsung ke konten utama

Emergency Declaration #moviekorean #kanaranka #iqiyi

Emergency Declaration (2021)

Sinopsis:

Detektif veteran In Ho (Song Kang Ho) mengetahui akan ada serangan teroris pesawat dan tersangka menaiki penerbangan KI501. Jae Hyuk (Lee Byung Hun) menghadapi ketakutannya akan terbang dan pergi ke Hawaii bersama putrinya, tetapi seorang pria meninggal secara misterius di dalam pesawat!

Kesan:

Kim Nam Gil lagi, kawans. Hehehe, movie Kim Nam Gil kali doi berperan sebagai pilot ganteng. Walau Nam Gil bukan pemeran pertama dan kemunculannya sedikt tapi tetap penting. Memang sudah bucin, ya 😝

Emergency Declaration adalah movie menegangkan tentang penyelamatan di pesawat. Alurnya rapat, cepat dan sangat berorientasi dengan tema keluarga serta cinta negara. Tokoh utama adalah In Ho yang diperankan oleh Song Kang Ho dan Jae Hyuk yang diperankan oleh Lee Byung Hun. 

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

+ CG Sinematografi 8/10. Wah, sinematiknya bagus walau tkp di pesawat dan beberapa tempat saja. Jujur, kaget dan kagum ketika adegan pesawat menukik dan berputar karena penumpang ikut berputar dan cahaya mahatari juga ikut bergerak.

+ Aksi 8/10. Sedikit aksi dan banyak pertengkaran. Tapi adegan di kopit pesawat itu bagus. Adegan-adegan pencarian keselamatan dari para pegawai sipil di Korea juga bagus.
+ Plot cerita 8/10. Plot cerita drama dengan orientasi kekeluargaan. 
+ Perkembangan Karakter 7/10. Beberapa karakter sesuai jalur “karakter baik & buruk” dan beberapa diluar dugaan. 
+ Gore 6/10. Ada darah tapi diambil dengan durasi yang tidak lama dan sudut yang sinematik. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 7,5/10 untuk movie Emergency Declaration. Saya puas melihat adegannya yang padat dan tentu saya saya suka melihat aktor Kim Nam Gil. Oh, Siwan Yin (member ZE:A) berperan bagus apalagi ketika adegan terakhirnya. 


#iqiyi #vidio #tvn #songkangho #leebyunghun #kimnamgil #siwanyim #koreanmovie #thriller #kanareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su