Langsung ke konten utama

The Menu #thriller #kanareview

The Menu (2022)

Sinopsis:

Pasangan muda Margot dan Tyler pergi ke sebuah pulau terpencil untuk menikmati hidangan di Hawthorne yaitu sebuah restoran eksklusif yang dikelola chef ternama Slowik yang menyajikan menu gastronomi molekuler mewah dengan memperlakukan makanan bak seni konseptual. Namun ternyata ada yang berbeda di Hawthorne kali ini. Apakah itu?

Kesan: 

Tidak seperti bayangan awal saya yang menyangka The Menu akan menyajikan movie thriller super gore . Ternyata tidak terlalu gore. Malah ceritanya tersusun seperti “menu” yang konseptual. Menarik! 

Oh ya, rating movie The Menu ini 17+ karena ceritanya memang butuh fokus dan banyak makna terselubungnya. Jadi memang movie konseptual yang diperan dengan epik oleh para aktor dan aktris ternama. Anya Taylor-Joy menjadi Margot yang kehadirannya tidak terduga. Ralph Fiennes sebagai chef Slowik yang ikonik. Nikolas Hoult menjadi Tyler yang banyak berbicara. Hong Chau sebagai staf senior bernama Elsa. Ada John Leguizamo sebagai bintang tamu memerankan seorang bintang film. Serta pemeran lainnya yang juga menajubkan.

Penjabaran nilai pribadi dari saya, yaitu:

+ CG sinematografi 7/10. Ada bagian-bagian indah terutama pemandangan pantainya dan kreasi makanan yang disajikan. 
+ Scoring 6. Tidak banyak music yang dimainkan untuk menjaga fokus cerita dan ketegangan.
+ Plot cerita 8/10. Naskah bagus yang dieksekusi dengan bagus juga. Movie thriller yang bersih dan menegangkan.
+ Karakter 8/10. Karakter-karakter diekspos sisi buruknya. Juga banyak area abu-abu yang memberi peluang untuk dibahas atau dikritik.  

+ Gore 6/10. Ada darah tapi diambil dengan durasi yang tidak lama. Cukup membuat kaget tapi dibuat dengan konseptual untuk keperluan cerita. (1-10, 1 yang paling tidak gore & 10 sangat gore)
+ All over 7/10 buat saya. Cukup menikmati cerita The Menu yang ketegangannya dibangun secara perlahan. Movie thriller yang membuatmu berpikir apakah kamu sudah cukup baik untuk “hidup”.

Karakter favorit? Anya Taylor-Joy sebagai Margot cukup menarik. Nikolas Hoult adalah aktor yang saya lirik terus tapi karakernya jujur menyebalkan di The Menu. Karakter Elsa mencuri perhatian saya dari awal kemunculannya. Karakter pendukung yang menjadi karakter favorit. Setiap kemunculannya selalu memberi kesan kuat. Hong Chau patut diapresiasi.


#themenu #thriller #moviereccomendation #movieforyou #moviereview #kanareview

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi (The 5th Wave, #2) by Rick Yancey

The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey My rating: 4 of 5 stars Sinopsis: Bagaimana cara melenyapkan miliaran manusia penghuni Bumi? Lenyapkan sisi kemanusiaan mereka. Nyaris mustahil rasanya selamat dari empat Gelombang pertama. Tetapi Cassie Sullivan berhasil, dan sekarang ia hidup di dunia baru, dunia tanpa rasa percaya pada sesama. Saat Gelombang 5 menyapu segalanya, Cassie, Ben, dan Ringer dipaksa berhadapan dengan tujuan utama para Makhluk Lain: pemusnahan umat manusia. Maka mereka pun terlibat dalam pertempuran terdahsyat: antara hidup dan mati, cinta dan benci, harapan dan kenyataan.  ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ The Infinite Sea - Lautan Tak Bertepi merupakan buku kedua (#2) dari seri The 5th Wave/Gelombang 5. Sudah diterbitkan 3 novel lengkap oleh Gramedia Pustaka. Kemudian  The 5th Wave - Gelombang 5  telah diadaptasi ke layar bioskop dengan judul yang sa

Bishounen VS Ikemen

Dear Para Bishounen dan Ikemen, Sebenarnya lagi senang nonton dorama sih. Jadi kebawa-bawa dah istilah bishounen dan ikemennya. Lalu setelah itu wa mulai bertanya ada atau tidak perbedaan makna bishounen dan ikemen, atau sama saja pengunaan kedua kata tersebut?. Sebagai dasar atau bayangan awal, keduanya adalah istilah jepang untuk menunjukkan pemuda cantik. Hayo, pemuda cantik yang seperti apa?. Wa jadi berdebar-debar sendiri nih... *LOL XD 1) (*o*)q Oke, pertama kita mulai dari asal katanya menurut wikipedia jepang. Namun, karena isi wikipedia sendiri dapat "diciptakan" oleh penggunanya dimana setiap orang dapat berkontribusi dalam penulisan dan mengubah suatu artikel berarti wikipedia bukan bahan referensi yang valid seperti buku dan lain sebagainya. Tetapi wikipedia merupakan sumber referensi yang patut diperhitungkan. Penggunaan wikipedia jepang yang ditulis oleh orang jepang memberikan kita sudut pandang dari orang jepang. Oleh karena itu, mari kita telusuri arti

The Mortal Instruments: City of Bones (Movie)

*Film adaptasi (2013) dari novel karya Cassandra Clare. Wa merasa 'ngeh' waktu melihat poster Mortal Instruments City of Bones pertama kali di tahun 2013. Wah, adaptasi dari novel nih. Lalu ingatan yang muncul selanjutnya adalah nama Jace! Padahal wa lumayan geregetan sama Jace yang sombong itu alias bukan karakter favorit ;'D. Kemudian keingat 3 novelnya yang wa baca dari pinjaman teman beberapa tahun lalu. Terakhir menetapkan hati untuk menonton filmnya di bioskop. Ternyata rencana cuma rencana karena sibuk, film The Mortal Instruments: City of Bones lewat tanpa wa tonton... Di awal bulan tahun 2015 ini, akhirnya wa nonton film The Mortal Instruments: City of Bones juga. Dari posternya sih wa tidak ekspektasi berlebihan mengenai adaptasi novel yang benar-benar 'wow' seperti film Hunger Games yang memang memuaskan pembaca novelnya. Secara plot cerita tidak ada masalah bagi wa. Lupa-lupa ingat juga cerita novelnya *plak ;P. Kalau visualnya dapetlah, wa su